Surat Al-Baqarah Ayat 38
قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ
هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari
surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang
mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak
(pula) mereka bersedih hati".
….
(Kami berfirman,
"Turunlah kalian daripadanya") maksudnya dari surga (semuanya)
diulanginya dan dihubungkan-Nya dengan kalimat yang mula-mula tadi (kemudian
jika) asalnya dari 'in maa' yang diidgamkan menjadi 'immaa' yang berarti jika;
'in' huruf syarat dan 'maa' sebagai tambahan. (datang petunjuk-Ku kepada
kalian) berupa Kitab dan rasul, (maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku)
lalu ia beriman kepada-Ku dan beramal serta taat kepada-Ku (niscaya tak ada
kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka berduka cita), yakni di akhirat
kelak, karena mereka akan masuk surga.
Telah Kami firmankan
kepada Adam, istri, dan keturunannya kelak, serta kepada Iblîs, "Turunlah
kalian ke bumi. Di sana kalian akan ditugasi dengan berbagai kewajiban. Apabila
tugas itu datang kepada kalian--dan pasti akan datang--maka siapa yang menaati
perintah-Ku dan mengikuti petunjuk-Ku, tidak akan merasakan takut dan tidak
akan tertimpa kesedihan akibat hilangnya pahala. Sebab, Allah tidak akan
menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan.
http://tafsirq.com/2-al-baqarah/ayat-38#tafsir-quraish-shihab
Terjemahan Makna Surat Huud [11] Ayat 7
وَهُوَ
ٱلَّذِى خَلَقَ
ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ
فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ
وَكَانَ عَرْشُهُۥ
عَلَى ٱلْمَآءِ لِيَبْلُوَكُمْ
أَيُّكُمْ أَحْسَنُ
عَمَلًا وَلَئِن
قُلْتَ إِنَّكُم مَّبْعُوثُونَ
مِنۢ بَعْدِ ٱلْمَوْتِ
لَيَقُولَنَّ ٱلَّذِينَ
كَفَرُوٓا۟ ��ِنْ هَٰذَآ إِلَّا
سِحْرٌ مُّبِينٌ
Dan Dia-lah yang menciptakan langit
dan bumi dalam enam hari, dan adalah ’Arsy-Nya di atas air, agar Dia menguji
siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan jika kamu berkata (kepada
penduduk Mekah): “Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan sesudah mati”, niscaya
orang-orang yang kafir itu akan berkata: “Ini tidak lain hanyalah sihir yang
nyata”.
http://alquran.pro/terjemahan-makna-surat-huud-11-ayat-7
Surat Al-Hijr Ayat 26
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ
مَسْنُونٍ
Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur
hitam yang diberi bentuk.
Dalam sistem
penciptaan, Kami menciptakan dua jenis makhluk di bumi. Manusia Kami ciptakan
dari tanah kering yang dapat bersuara ketika diketuk(1). (1) Shalshâl (tanah
liat) dan hama' (tanah lumpur) adalah jenis tanah yang memiliki komponen yang
sama dengan manusia. Secara kimiawi, jenis tanah itu terdiri atas unsur-unsur
debu dan air, dua unsur yang membentuk manusia. Banyak ayat lain dalam
al-Qur'ân yang berbicara mengenai hal ini.
(Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia) yaitu Nabi Adam (dari tanah liat
kering) tanah liat kering yang apabila diketuk akan terdengar daripadanya suara
melenting (yang berasal dari lumpur hitam) tanah liat yang hitam (yang diberi
bentuk) diubah bentuknya.
http://tafsirq.com/15-al-hijr/ayat-26#tafsir-jalalayn
أَوَلَمْ يَرَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَنَّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًۭا فَفَتَقْنَٰهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ ٱلْمَآءِ كُلَّ شَىْءٍ حَىٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
'Awalam Yará Al-Ladhīna Kafarū 'Anna As-Samāwāti Wa Al-'Arđa Kānatā Ratqāan Fafataqnāhumā ۖ Wa Ja`alnā Mina Al-Mā'i Kulla Shay'in Ĥayyin ۖ 'Afalā Yu'uminūna
sumber: http://transliteration.org
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya
langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami
pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? (QS 21:30)
sumber: Tanzil Net
http://quranuniverselife.org/ayah/21/30
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًۭا ۚ فِطْرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِى فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Fa'aqim Wajhaka
Lilddīni Ĥanīfāan Fiţrata ۚ
Al-Lahi Allatī Faţara An-Nāsa `Alayhā Lā ۚ Tabdīla Likhalqi
Al-Lahi Dhālika ۚ
Ad-Dīnu Al-Qayyimu Wa Lakinna 'Akthara An-Nāsi Lā Ya`lamūna
sumber:
http://transliteration.org
Maka hadapkanlah
wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang
telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah
Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, (QS 30:30)
http://quranuniverselife.org/ayah/30/30
وَٱللَّهُ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍۢ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍۢ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَٰجًۭا ۚ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِۦ ۚ وَمَا يُعَمَّرُ مِن مُّعَمَّرٍۢ وَلَا يُنقَصُ مِنْ عُمُرِهِۦٓ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌۭ
Wa Allāhu Khalaqakum Min Turābin Thumma Min Nuţfatin Thumma Ja`alakum 'Azwājāan ۚ Wa Mā Taĥmilu Min 'Unthá Wa Lā Tađa`u
'Illā Bi`ilmihi ۚ Wa Mā Yu`ammaru Min Mu`ammarin Wa Lā Yunqaşu
Min `Umurihi 'Illā Fī Kitābin ۚ 'Inna Dhālika `Alá Al-Lahi Yasīrun
sumber: http://transliteration.org
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani,
kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak
ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan
dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang
berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan)
dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah
mudah. (QS 35:11)
http://quranuniverselife.org/ayah/35/11
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْأَزْوَٰجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ
Subĥāna Al-Ladhī Khalaqa Al-'Azwāja Kullahā Mimmā Tunbitu Al-'Arđu Wa Min 'Anfusihim Wa Mimmā Lā Ya`lamūna
sumber: http://transliteration.org
Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya,
baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa
yang tidak mereka ketahui. (QS
36:36)
http://quranuniverselife.org/ayah/36/36
Surat Al-Baqarah Ayat
222
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ
قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ
وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ
فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Mereka bertanya kepadamu tentang
haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu
hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu
mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka
campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang
mensucikan diri.
Penjelasan.
(Mereka bertanya kepadamu tentang haid),
maksudnya haid atau tempatnya dan bagaimana memperlakukan wanita padanya.
(Katakanlah, "Haid adalah suatu kotoran) atau tempatnya kotoran, (maka
jauhilah wanita-wanita), maksudnya janganlah bersetubuh dengan mereka (di waktu
haid) atau pada tempatnya (dan janganlah kamu dekati mereka) dengan maksud
untuk bersetubuh (sampai mereka suci). 'Yathhurna' dengan tha baris mati atau
pakai tasydid lalu ha', kemudian pada ta' asalnya diidgamkan kepada tha' dengan
arti mandi setelah terhentinya. (Apabila mereka telah suci maka datangilah
mereka) maksudnya campurilah mereka (di tempat yang diperintahkan Allah
kepadamu) jauhilah di waktu haid, dan datangilah di bagian kemaluannya dan
jangan diselewengkan kepada bagian lainnya. (sesungguhnya Allah menyukai) serta
memuliakan dan memberi (orang-orang yang bertobat) dari dosa (dan menyukai
orang-orang yang menyucikan diri) dari kotoran.
http://quranuniverselife.org
Surat Al-Anfal Ayat 11
إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِنْهُ وَيُنَزِّلُ
عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لِيُطَهِّرَكُمْ بِهِ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ
رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ
الْأَقْدَامَ
(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu
penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit
untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu
gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh
dengannya telapak kaki(mu).
(Ingatlah,
ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteram) untuk
menenteramkan hatimu dari rasa takut yang menimpa dirimu (daripada-Nya) Allah
Yang Maha Tinggi (dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk
menyucikan kamu dengan hujan itu) dari hadas dan jinabah itu (dan menghilangkan
dari kamu gangguan-gangguan setan) godaan setan dari dirimu yang mengatakan
bahwasanya jika kamu berada dalam jalan kebenaran, niscaya kamu tidak akan
kehausan lagi berhadas sedang kaum musyrikin berada dekat air (dan untuk
menguatkan) mengokohkan (hatimu) dalam keyakinan dan kesabaran (dan memperteguh
dengannya telapak kakimu) agar telapak kakimu berdiri tegar di padang pasir.
http://tafsirq.com/8-al-anfal/ayat-11
Komentar
Posting Komentar