BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Teori Umum
Protein merupakan
komponen penting atau komponen utama sel hewan dan manusia . Oleh karena itu
merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein yang terdapat dalam makanan
berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh (Poedjiadi
, 2007).
Protein merupakan
molekul besar dengan bobot molekul bervariasi antara 5000 sampai jutaan. Dengan
cara hidrolisis oleh asam atau oleh enzim. Protein akan menghasilkan asam-asam
amino. Ada 20 jenis asam amino terdapat dalam molekul protein. Asam-asam amino
ini terikat satu dengan yang lain oleh ikatan peptida. Protein mudah
dipengaruhi oleh suhu tinggi, pH dan pelarut organik (Poedjiadi ,2007).
Protein total
mengandung albumin dan globulin. Albumin (bahasa latin : albus, white) adalah
istilah yang digunakan untuk menunjukkan kesegala jenis protein onomer yang
larut dalam air dan larutan garam, dan mengalami koagulasi saat terpapar panas,
substansi yang mengandung albumin, seperti putih telur, disebut albuminoid
(joyce , 2007).
Serum protein
merupakan salah satu dari tiga jenis protein dalam tubuh yang terbentuk dari
asam amino berupa larutan koloid di dalam plasma darah. Serum protein tidak
mengandung fibrin (bukan merupakan fibrins protein) sehingga dapat terlarut.
Total serumprotein dalam darah sekitar 7,2–8 g/dL atau sekitar 7% (Sloane ,
2003).
Albumin merupakan
protein plasma yang paling banyak dalam tubuh manusia, yaitu sekitar 55-60% dan
total kadar protein serum normal adalah 3,8-5,0 g/dL. Albumin terdiri dari
rantai tunggal polipeptida dengan berat molekul 66,4 kDa dan terdiri dari 585
asam amino. Molekul albumin berbentuk elips sehingga dengan bentuk molekul
seperti itu tidak akan meningkatkan viskositas plsma dan larut sempurna. Kadar
albumin serum ditentukan oleh fungsi laju sintesis, laju degradasi, dan
distribusi antara kompartemen intravaskular dan ekstravaskular. Cadangan total
albumin 3,5-5,0 g/kg BB atau 250-300 g
pada orang dewasa sehat dengan berat 70 kg (Evans, 2010).
Sintesis albumin
hanya terjadi hepar. Pada orang sehat kecepatan sintesis adalah 194 mg/kg/hari
(12-25 gram/hari). Pada keadaan normal hanya 20-30% hepatosit yang memproduksi
albumin (Nettina, 2001).
Konsentrasi albumin
tertinggi didalam sel hati, yaitu berkisaar antara 200-500 mcg,g jaringan hati.
Adanya albumin di dalam plasma (kompartemen intravaskular) ditransfer (Evans,
2010).
Albumin merupakan 50%
dari protein plasma dan yang memelihara tekanan onkotik plasma adalah sebesar
66-75%. Sebagian fungsi albumin dapat digantikan oleh globulin yang mengikat
(Evans, 2002).
Fungsi albumin yaitu
dapat memelihara tekanan onkotik, mengusung hormon tiroid, mengusung hormon
lain, khususnya yang dapat larut dalam lemak, mengusung asam lemak menuju hati,
mengusung obat-obatan dan memperpendek waktu paruh obat tersebut, mengusung
bilirubin dan mengikat ion Ca2+.
Nilai Rujukan data klinis
1.
Nilai rujukan Protein :
-
Dewasa : 3,5 – 5,0 g/dL
-
Bayi baru lahir : 2,9 – 5,4 g/dL
-
Bayi : 4,4 – 5,4 g/dL
-
Anak : 4,0 – 5,8 g/dL
2.
Nilai rujukan Albumin :
-
Dewasa : 6,0 – 8,0 g/dL
-
Bayi : 6,2 – 8,0 g/dL
-
Anak : 6,0 – 6,7 g/dL
Interpretasi Data
Klinis
-
Penurunan kadar :
malnutrisi, kelaparan, penyakit hepar
-
Peningkatan kadar :
dehidrasi, muntah, diare, sindrom disterss, pernapasan.
Penurunan albumin
mengakibatkan keluarnya cairan vaskuler menuju ke jaringan sehingga terjadi
edema, penyakit yang sering disebabkan hipoalbuminemia (penurunan kadar albumin
dalam serum) adalah :
a.
Berkurangnya sistensi albumin
Sindroma
mal absorpsi, radang, penyakit hati menahun dan kelainan genetik.
b.
Peningkatan eksresi
Nefrotik
sindrom, luka bakar dan penyakit luar dan penyakit usus.
c.
Katabolisme meningkat
Luka
bakar yang luas, sirosis hati dan gagal jantung.
Penyakit
akibat kelebihan albumin di dalam tubuh manusia :
-
Gagal ginjal, yaitu terjadi ketika fungsi ginjal untuk
menyaring limbah dalam darah telah teganggu atau menurun.
-
Penyakit asma, adalah jenis penyakit jangka panjang atau
kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan
saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas.
-
Penyakit gratitis,
adalah peradangan pada dinding lambung.
-
Penyakit kanker, adalah penyakit yang ditandai dengan
siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak terkendali
(pembelahan sel melebihi batas normal) menyerang jaringan biologis di dekatnya.
-
Dehidrasi, adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih
banyak cairan daripadaa yang didapatkan, sehingga keseimbangan gula-garam tubuh
terganggu dan tubuh tidak dapat menjalankan fungsi normalnya.
-
Muntah yang parah, yaitu gejala awal kelebihan albumin
yang berefek ke ginjal dimana kondisi ini dapat menyebankan pembentukan batu
ginjal.
-
Diare berat, yaitu kondisi dimana buang air semi cair
melebihi frekuensi normal yang terjadi selama kurang dari dua pekan.
Penyakit
akibat kekurangan protein :
-
Penyakit jantung, dimana penyebab dari serangan jantung
diakibatkan penyumbatan pembuluh darah.
-
Batu ginjal, yaiutu suatu kondisi ketika material keras
yang menyerupai batu terbentuk di dalam ginjal. Material tersebut berasal dari
zat-zat limbah di dalam darah yang disaring oleh ginjal yang kemudian mengendap
dan mengkristal seiring waktu.
-
Daya ingat menurun, yaitu suatu kondisi dimana seseorang
mudah lupa dengan tindakan yang baru saja dilakukannya atau lupa pada sesuatu
kejadian yang baru saja terjadi.
-
Malnutrisi berkepanjangan, yaitu kondisi tubuh yang tidak
mendapatkan asupan giji secara penuh, dimana kurangnya nutrisi makro untuk
tubuh.
-
Kanker gastrointestinal (kanker lambung), adalah jenis
kanker yang menggerogoti lambung.
-
Gagal ginjak kronik, adalah penurunan fungsi ginjal di
bawah batas normal, artinya ginjal tidak dapat menyaring kotoran, tidak mampu
mengontrol jumlah air dalam tubuh, juga kadar garam dan kalsium dalam darah.
Penyakit
peningkatan kadar protein total :
-
Dehidrasi, , adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih
banyak cairan daripadaa yang didapatkan, sehingga keseimbangan gula-garam tubuh
terganggu dan tubuh tidak dapat menjalankan fungsi normalnya.
-
Muntah, adalah keluarnya makanan secara paksa dari perut
melalui tenggorokan.
-
Diare, yaitu kondisi dimana buang air semi cair melebihi
frekuensi normal yang terjadi selama kurang dari dua pekan.
-
Sindrom gawat pernapasan, adalah suatu keadaan dimana
kantung udara (alveoli) pada paru-paru tidak dapat tetap terbuka karena
tingginya teganggn permukaan akibat kekurangan surfaktan. Surfaktan dihasilkan
oleh sel-sel di dalam alveoli dan berfungsi menurunkan tegangan permukaan.
Obat-obat
dan makanan yang mempengaruhi :
Beberapa juenis
makanan yang mengandung protein sepeerti susu, yogurt, keju, kadang-kadang di
batasi dalam konsumsi untuk protein dianjur karena mengandung kadar kalium dan
phosfat yang tinggi.
Komentar
Posting Komentar