Langsung ke konten utama

Jantung iskemik


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.   Definis jantung iskemik

Penyakit Jantung Iskemik adalah keadaan berkurangnya pasokan darah pada otot jantung yang menyebabkan nyeri di bagian tengah dada dengan intensitas yang beragam dan dapat manjalar ke lengan serta rahang.

Lumen pembuluh darah jantung biasanya menyempit karena plak Ateromatosa

            Jika pengobatan dengan obat-obatan vasodilator tidak berhasil, operasi By-pass perlu dipertimbangkan

Penyakit Jantung Iskemia (PJI), dikenal juga Penyakit arteri koroner

(PAK), didefinisikan sebagai kekurangan oksigen dan penurunan atau tidak

adanya aliran darah ke miokardium yang disebabkan oleh penyempitan atau

terhalangnya arteri koroner. PJI dapat terjadi pada Gejala Koroner Akut (GKA),

yang melibatkan angina pektoris tidak stabil dan Infark Miokardial Akut (IMA)

berhubungan dengan perubahan ECG baik peningkatan pada bagian ST (STEMI)

atau peningkatan bagian non-ST (NSTEMI).

 

B.   Anatomi dan fisiologi jantung

1.    Jantung

Berukuran sekitar satu kepalan tangan dan terletak didalam dada, batas kanannya terdapat pada sternum kanan dan apeksnya pada ruang intercostalis kelima kiri pada linea midclavicular.

Hubungan jantung adalah:

Atas                      : pembuluh darah besar

Bawah                 : diafragma

Setiap sisi            : paru-paru

Belakang             : aorta desendens, oesophagus, columna vertebralis

 

2.     Arteri

Adalah tabung yang dilalui darah yang dialirkan pada jaringan dan organ. Arteri terdiri dari lapisan dalam: lapisan yang licin, lapisan tengah jaringan elastin/otot: aorta dan cabang-cabangnya besar memiliki laposan tengah yang terdiri dari jaringan elastin (untuk menghantarkan darah untuk organ), arteri yang lebih kecil memiliki lapisan tengah otot (mengatur jumlah darah yang disampaikan pada suatu organ).

3.    Arteriol

Adalah pembuluh darah dengan dinding otot polos yang relatif tebal. Otot dinding arteriol dapat berkontraksi. Kontraksi menyebabkan kontriksi diameter pembuluh darah. Bila kontriksi bersifat lokal, suplai darah pada jaringan/organ berkurang. Bila terdapat kontriksi umum, tekanan darah akan meningkat.

4.    Pembuluh darah utama dan kapiler

Pembuluh darah utama adalah pembuluh berdinding tipis yang berjalan langsung dari arteriol ke venul. Kapiler adalah jaringan pembuluh darah kecil yang membuka pembuluh darah utama.\

5.    Sinusoid

Terdapat limpa, hepar, sumsum tulang dan kelenjar endokrin. Sinusoid tiga sampai empat kali lebih besar dari pada kapiler dan sebagian dilapisi dengan sel sistem retikulo-endotelial. Pada tempat adanya sinusoid, darah mengalami kontak langsung dengan sel-sel dan pertukaran tidak terjadi melalui ruang jaringan.

6.    Vena dan venul

Venul adalah vena kecil yang dibentuk gabungan kapiler. Vena dibentuk oleh gabungan venul. Vena memiliki tiga dinding yang tidak berbatasan secara sempurna satu sama lain.(Gibson, John. Edisi 2 tahun 2002, hal 110)

 

 

 

 

C.   Etiologi dan Patofisologi jantung iskemik   

1.    Etiologi

Penyebab terbanyak iskemik jantung adalah berkurangnya pemasukan darah pada otot jantung yang disebabkan kareana penyumbatan oleh thrombus pada arteri koronaria yang berpenyakit di daerah dekat aterosklerotik.

2.    Patofisiologi

Iskemik jantung terjadi karena permintaan oksigen jantung melebihi kemampuan arteri koronaria karena aterosklerosis. Jika kebutuhan oksigen jantung tidak terpenuhi dari penyaringan maksimum, dan aliran darah koronaria akan meningkat melalui vasodilatasi dan peningkatan aliran darah rata-rata.

Aterosklerosis pembuluh darah koroner à Hipoksia à pergeseran metabolisme, terjadi akumulasi asam laktat dan pH intrasel serta menimbulkan nyeri yang khas.

TANDA DAN GEJALA

1. Tahap awal = tidak tampak gejala yang berarti

2. Tahap lanjut = Angina Pectoris ( rasa panas dan berat pada dada dan

menyebar ke lengan kiri, leher dan pundak, serta napas berbunyi ).

GEJALA LAIN

Banyak keringat dingin, berdebar-debar , sesak napas, mual dan muntah, meningkatnya tekanan vena jugularis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

D.   Algoritma jantung iskemik

Gambar  5. Algoritma Untuk Triase Dan Tata Laksana SKA

 

E.   Faktor resiko jantung iskemik

·         Peningkatan serum lemak

·         Hipertensi

·         Merokok

·         Obesitas

·         Peningkatan serum kolesterol

·         Stress dalam kehidupan sehari-hari

·         Kurang olahraga

·         Hiperurisemia

·         Penggunaan obat tertentu : progestins, kortikosteroid, dan cyclosporin.

 

 

 

F.    Pengobatan jantung iskemia

Suatu terobosan baru dari Dean Ornish pada tahun 1996 melaporkan

bahwa perubahan gaya hidup termasuk olah raga, merokok, pola makan seimbang,

pengendalian stres secara terkontrol terbukti dapat memulihkan penyakit jantung

koroner dengan hilangnya plak aterosklerosis tanpa obat-obatan dan tindakan

operasi. Namun, penerapan teori ini di kalangan masyarakat pada umumnya masih

sulit dilakukan (Karyadi, 2002).

Beberapa golongan obat digunakan untuk mengatasi dan mencegah

serangan jantung berulang. Obat-obat tersebut antara lain:

a. Golongan nitrat

Obat golongan ini untuk mengatasi serangan angina, pemberian tablet

langsung dimasukkan di bawah lidah, sehingga dapat segera diabsopsi dan

 efeknya untuk melebarkan pembuluh darah yang menyempit, sehingga aliran

darah menjadi lancar dan rasa sakit dada berkurang (Karyadi, 2002). 

b. Golongan salisilat 

Obat golongan ini diberikan untuk penderita angina, untuk mencegah

serangan jatung lebih lanjut, obat berkerja untuk mengencerkan darah dan sebagai

anti platelet, sehingga mencegah terjadinya bekuan darah yang dapat memblok

aliran darah di pembuluh darah koroner (Karyadi, 2002).

c. Golongan penyekat beta (beta bloker) 

Beta bloker diberikan pada penderita angina, karena cara kerjanya

menghanbat efek adrenalin pada reseptor beta yang terdapat di jantung, paru-paru

dan pembuluh darah. Efek obat golangan ini untuk memperlambat denyut jantung

dan menurunkan tekanan darah terutama pada waktu melakukan kegiatan fisik.

Pemberian beta bloker, dapat minngkatkan aktivitas fisik dan dapat dihindari

(Karyadi, 2002). 

d. Golongan antagonis kalsium

Golongan obat ini menimbulkan perbaikan penyediaan darah koronariake

rasio kebutuhan miokardium. Penghambatan masuknya kalsium sangat bermafaat

sebagai terapi awal masuknya kalsium sangat bermafaat sebagai terapi awal bila

diduga ada spasme koronaria, sebagai terapi tambahan pada angina pektoris stabil

yang parah atau bila obat penghambat beta-adregenik atau tidak dapat di tolerir

(Chung dan Edward, 1995).

e. Diuretik

Diuretik menambah ekskresi garam dan air ke dalam urine, jadi

mengurangi jumlah cairan dalam sirkulasi dan dengan demikian menurunkan

tekanan darah. Diuretik efektif dalam perawatan kegagalan jantung. Sebagian

besar diuretik menyebabkan pertambahan ekskresi kalsium tubuh. Kehilangan

kalsium dapat dinetralkan dengan makan makanan yang kaya kalsium, atau

dengan makan tambahan kalsium (Soeharto, 2001).

G.   Diagnosa jantung iskemik

·         Riwayat kesehatan pasien

·         Electrocardiogram (EKG)

Mengukur aktifitas elektrik jantung. Pada iskemia tipe gelombang ST-T berubah meliputi depresi, gelombang T terbalik dan segmen ST tinggi.

 

 

·         Echocardiograhy

Mengukur denyut jantung membandingkan gerakan dinding vestibular ketika istirahat dan  stress.

·         Exercise tolerance testing ( ETT)

·         Thallium stress test

Dikonjungsikan dengan ETT unutk mendeteksi kerusakan-kerusakan reversibel dan irreversibel pada aliran darah

·         Tes Laboratorium

Pemeriksaan darah unutk mengukur total lemak, lipoprotein, dan kolesterol.

·         Sinar X

·          Angiocardiografi radionuclide

·         Keteterisasi kardiak dan arteriografi koroner.

H.   Penggolongan obat hipertensi

·         β-Bloker

Mengurangi laju jantung, mengurangi kontraktilitas dan menurunkan tekanan darah sehingga menurunkan kebutuhan oksigen.

β-Adrenoreceptor bloker efektif pada ngina kronik sebagai monoterapi dan dikombinasikan dengan notrat dan antagonis saluran Ca.

- Propanolol®

Komposisi : Propanolol

Indikasi : Hipertensi, angina pektoris, post miokard infark, kardiak aritmia

Kemasan : tablet 10 mg, tablet 40 mg

- Inderal®

Propanolol – HCl 10 mg à 40 mg / tablet

Indikasi : Hipertensi, angina pektoris, post miokard infark, kardiak aritmia

Kemasan : HNA + Dos 5 x 10 tablet 10 mg

 

·         Nitrat

Berefek dilatasi pembuluh darah, mengurangi kebutuhan oksigen miokardial. Untuk  mencegah terjadinya serangan akibat stress dan aktifitas berat atau untuk profilaksis  jangka panjang.

- Merupakan pilihan pertama pada pasien angina fase terminal

- Biasanya dikombinasikan dengan β-Bloker atau antagonis saluran Ca.

Penggolongan nitrat

- Nitrat dengan masa kerja pendek

- Nitrat dengan masa kerja panjang

   Ex : Nitrogliserin, Isosorbide dinitrat

Hapisor®

            Komposisi : Isosorbide dinitrat

            Indikasi : Infark miokard, angina pektoris, penyakit jantung iskemik lainnya.

Cedocard®

Komposisi : Isosorbide dinitrat 20 mg tiap tablet

Indikasi : Angina pektoris, gangguan angina setelah infark miokard, pencegahan

penyakit angina pektoris pada penyakit koroner menahun.

 

·         Antagonis Saluran Ca

Menyebabkan vasodilatasi arteriol dan arteri koroner, memperlambat laju jantung sehingga mencegah spasme arteri koroner.

Ex : verapamil, diltiazem, nifedipin Dikombinasikan dengan β-Bloker untuk

mencegah terjadinya takikardia.

Carditen®

Komposisi : Diltiazem HCl

Indikasi : Angina pektoris, Angina varian, hipertensi

Dosis : Dewasa à angina pektoris / varian 30 mg 3 x sehari

Cardiover®

Komposisi : Verapamil – HCl 80 mg / tab

Indikasi : Angina pektoris

·         Obat Anti Platelet

 Aspirin dosisi rendah (75-150 mg), Aspirin adalah penghalang paling potent terhadap produksi platelet tromboksan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.   KESIMPULAN

Penyakit Jantung Iskemik adalah keadaan berkurangnya pasokan darah pada otot jantung yang menyebabkan nyeri di bagian tengah dada dengan intensitas yang beragam dan dapat manjalar ke lengan serta rahang. Lumen pembuluh darah jantung biasanya menyempit karena plak Ateromatosa .  Jika pengobatan dengan obat-obatan vasodilator tidak berhasil, operasi By-pass perlu dipertimbangkan.

Penyebab terbanyak iskemik jantung adalah berkurangnya pemasukan darah pada otot jantung yang disebabkan kareana penyumbatan oleh thrombus pada arteri koronaria yang berpenyakit di daerah dekat aterosklerotik.

B.   SARAN

Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang Ulkup Peptikum, sehingga kita dapat mengetahui hal apa yang akan dilakukan jika mendapatkan kasus seperti yang telah dijelaskan diatas, sehingga tidak menimbulkan presepsi yang berbeda dari seharusnya.

Dalam penulisan kami mungkin masih terdapat kesalahan, jika pembaca menemukan kesalahan mohon diberikan masukan dan saran agar makalah ini lebih baik lagi.

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Chung, Edward K. (1995). Penyakit kardiovaskular. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Alam, Safir.1983.Penyakit Jantung Koroner. Jakarta Potensi Group

Smeltzer, Suzanne C.2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Jakarta:EGC

http://dokumen.tips/documents/penyakit-jantung-iskemik-55b07c18ce166.html

http://ilmufarmasis.files.wordpress.com/2011/03/8-intrepretasi-pe.pdf

http://id.scribd.com/doc/22233079/BATES-Buku-Ajar-Pemeriksaan-Fisik-Riwayat-Kesehatan-pdf

http://qlitee.com/TQ/sites/default/files/Penyakit%20Jantung.pdf

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uraian Bahan Laporan Analisis Farmasi

B.   Uraian Bahan 1.   Aquadest ( FI . III ; 96) Nama resmi           :   AQUA DESTILLATA Nama lain             :   Air suling R M /B M                   :   H 2 O / 18.02 Pemerian   ....... : .. Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau,   tidak   mempunyai rasa Kelarutan               :   Larut dengan semua jenis larutan Penyimpanan      :   Dalam wadah tertutup baik Kegunaan                         :   Sebagai pelarut 2.   H Cl ( FI. III ; 53 ) Nama resmi             : ACI...

Uraian Sampel Aquadest ( Ditjen POM, 1995)

  B. Uraian Sampel 1.     Aquadest ( D itjen POM , 1995) Nama resmi                            : AQUADESTILLATA Nama lain                               : air suling RM/BM                                    : H 2 O / 18,02 R B                                           : H – O - H   Pemeria n      ...

Ayat-ayat Al-Qur’an mengenai ilmu kimia/farmasi

  BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Di dalam Al-Qur’an terdapat kandungan yang merujuk pada fenomena-fenomena alamiah yang dapat dijumpai manusia dalam kehidupan sehari-hari. Al-Quran merupakan Kalamullah (Perkataan/Firman Allah S.w.t) yang bagi kita ummat muslim sudah tidak ada keraguan padanya. Al-Quran banyak sekali menyimpan rahasia dan seiring dengan perkembangan zaman, berjalanya waktu maka semakin membuktikan kebenaran Kitab Allah S.w.t. Di dalam Al-Quran tentunya sangat menganjurkan kita untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan memanfaatkan nya dengan sebaik-baiknya. Terkhusus kali ini kita akan memperluas khasanah pengetuhuan kita tentang ilmu kimia atau farmasi serta pentingnya memelihara kebersihan bagi seorang muslim, yang tentunya semakin membuktikan keben a ran dan InsyaAllah akan men am bah keimanan kita akan kitabullah Al-quran al kariim. B.      Rumusan Masalah 1.       Apa itu ilmu kimia/...