Langsung ke konten utama

Bronchitis

 

A.     Terminologi :

a.      Dyspenia adalah pernafasan yang sukar atau sesak (kamus dorland:204).

b.      Wheezing adalah jenis bunyi kontinyu seperti bersiul ( kamus dorland: 851).

c.      Sputum adalah bahan yang dikeluarkan lewat mulut berasal dari trakea, bronkus, dan paru-paru ( kamus dorland: 716).

d.      Sub-febris adalah sulit bernafas ditandai dgn nafas yg pendek (PDF)

e.      Bronkitis adalah peradangan pada sebuah bronkus (kamus dorland: 117).

f.       Batuk produktif adalah batuk yg menghasilkan dahak atau sputum. Cirri dada terasa penuh dan berbunyi. Mengalami kesulitan bernafsa dan pengeluaran dahak. (cuniadi, 2010).

g.      Amoxixillin termasuk antibiotik golongan penisilin. Dimana pengertian antibiotik adalah adalah zat yg dihasilkan dpt menghambat dan membasmi mikroba (F&T:585) sedangkan bisolvon termasuk golongan obat mukotika dimana sebagai bronheksin yang berkhasiat mengencerkan lender agar mudah keluar (OOP:664).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

B.    Penyakit

1.      Definisi

Bronchitis adalah inflamsi pada saluran nafs yang luas (trachea dan bronchi) yang kebanyakan selalu berhubungan dengan infeksi respiratori atas (wong 2003).

Bronchitis adalah peradangan pada sebuah bronchus atau lebih. Serangan bronchitis yang berat dan berlangsung singkat, ditandai demam dan batuk produktif (kamus dorlan:160)

Bronchitis adalah pengisi peradangan oada daerah trakeabronkea. Peradangan tidak meluas sampai alpioli. Bronchitis sering kali diklasifikasikan sebagai akut dan kronis.(Pharmaceutical care infeksi)

Bronkhitis adalah suatu penyakit yang ditandai oleh adanya inflamasi bronkus (ngastia, 2003).

Bronkhitis bercirikan batuk produktif menahun dengan pengeluaran banyak dahak tanpa sesak nafas atau hanya ringan. (OOP:642).

2.      KLASIFIKASI

Menurut kamus dorland: 160

a.  Bronkitis akut serangan bronchitis yang berat dan langsung singkat, di tandai dengan batuk produktif.

b.  Bronkitis kronik penyakit paru obstruktif yang di tandai dengan iritasi bronkus,peningkatan sekresi, dan batuk produktif, menetap sekurang kurangnya 3 bulan rata-rata 2 tahun.

Menurut DEPKES RI 2005

a.  Bronchitis akut adalah serangan bronchitis dengan perjalanan penyakit yang singkat (beberapa hari hingga beberapa minggu), rata-rata 10-14 hari. Pada umumnya bronchitis akut ringan. Meski ringan, namun adakalanya sangat mengganggu terutama jika disertai sesak, dada terasa berat, dan batuk berkepanjangan.

b.  Bronchitis kronik merupakan kelainan saluran nafas yang ditandai oleh batuk kronik berdahak minimal 3 bulan dalam setahun, sekurang-kurangnya dua tahun berturut-turut.

3.      ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI

   Etiologi penyakit bronchitis dibagi berdasarkan faktor lingkungan dan penderita. Penyebab bronchitis berdasarkan faktor lingkungan yaitu : (ISOFARMAKO : 768)

a.    Infeksi virus: influenza virus, parainfluenza virus, respirator  syncytial (RSV), adenovirus,coronavirus,dan rhinovirus .

b.    Infeksi Bakteri: bordatella portusis, atau bakteri atipik (Mycoplasma pneumonie)

c.    Jamur

d.    Non-infeksi : polusi udara,rokok dan lain-lain

Patofisiologi penyakit bronkhitis yaitu asap mengiritasi jalan napas, mengakibatkan hipersekresi lendir dan inflamasi .  Karena iritasi yang konstan ini,kelenjar-kelenjar yang mensekresi lendir dan sel-sel globet meningkat jumlahnya,fungsi silia menurun, dan lebih banyak lendir yang dihasilkan dan akibatnya bronchiolus menjadi menyempit dan tersumbat (Jhonson,2008).

4.      Faktor Resiko (Pharmaceutical care: 30)

1.    Merokok

2.    Infeksi sinus dapat menyebabkan iritasi atas dan menimbukkan batuk kronik

3.    Brounkientasin

4.    Anomali saluran pernapasan

5.    Poreik bodis

6.    Aspirasi berulang

C.    Obat

1.      Amoxicillin (ISO Volume 50: 88)

a.  Golongan Obat : Antibiotik (Penisilin)

b.  Mekanisme kerja: Menghambat pembentukan mukopeptida yang diperlukan untuk sintesis dinding sel mikroba

c.   Efek Samping: Reaksi alergi, gangguan fungsi hati, syok anafilaksis, reaksi toksik dan iritasi local

d.  Interaksi Obat: Lama kerjanya dipengaruhi obat-obat encok probenesid dan sulfinipirazon, juga oleh asetosal dan indometasin

e.  Dosis : Dewasa: 3 kali sehari 250-500 mg . Anak-anak 3 kali sehari 20-40 mg/kg.

f.    Farmakokinetik: Amoxicillin diserap dengan baik sekali di saluran pencernaan. Kadar bermakna di dalam serum darah dicapai 1 jam setelah pemberian per-oral. Kadar puncak di dalam serum darah 5,3 mg/ml dicapai 1,5-2 jam setelah pemberian per-oral. Kurang lebih 60% pemberian per-oral akan diekskresikan melalui urin dalam 6 jam.

g.  Farmakodinamik: Merupakan antibiotic bersprektum luas yang mempunyai daya kerja bakterisida. Amoxicillin, aktif terhadap bakteri gram positif dan gram negatif.

h.  Kontra Indikasi : Hipersensitivy terhadap penisilin

2.      Bisolvon

a.    Golongan Obat : Batuk

b.    Mekanisme kerja: Resorpsinya dari usus baik, mulai kerjanya per oral sesudah k.l. 5 jan, sedangkan sebagai inhalasi sesudah 15 menit. Dalam hati zat ini dirombak praktis tuntas menjadi a.l. metabolit aktif ambroxol (Ambril, Mucopect), yang juga digunakan sebagai mukolitikum.

c.    Efek Samping: Gangguan saluran cerna, perasaan pusing dan berkeringat, tetapi jarang terjadi. Pada inhalasi dapat terjadi bronchokonstriksi ringan.

d.    Dosis :

Anak – anak : 2-10 thn : 3x5 ml pehari

Dewasa . 10 thn : 3x10 ml perhari

e.    Kontra Indikasi : tidak boleh digunakan oleh enderita yang hipersensitif terhadap bromhexin HCL.

f.     Indikasi Obat : Sebagai mukolitika yaitu berdaya merombak dan melarutkan dahak (lendir) sehingga viskositasnya dikurangi dan pengeluaran dipermudahkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

D.    Pembahasan

Pada diskusi ini kita membahas tentang kasus seorang ibu datang membawa anaknya ke RS yang bernama Tono berusia 7 tahun, dari keterangan ibu tersebut anaknya memperlihatkan gejala dyspenia, sub-febris, wheezing, dan nyeri dada (terutama di saat batuk), setelah diperiksa, dokter mencurigai pasien mengalami bronkhitis karena berdasarkan keterangan lanjut dari ibu bahwa anaknya mengalami batuk produktif dan sputumnya berwarna hijau kekuningan selama 2 minggu. Dokter memberikan resep amoxixillin 500 mg 2X1 dan bisolvon syruf 600 ml 3X1.

Dalam kasus ini pasien diberikan terapi farmakologi dengan mengkombinasikan 2 obat, amoxicillin sebagai obat antibiotik. Dimana kita ketahui bahwa bronkitis itu disebabkan karena virus, jamur ataupun bakteri. Oleh karena itu sepatutnya kita memberikan amoxicillin pada pasien tersebut. Mengenai dosis, dosis amoxicillin disini diturunkan dari 500 mg 2X1 menjadi 20-40 mg 3X1 sesuai dengan literatur ISO halaman 125 yang menyatakan bahwa dosisi amoxicillin untuk anak-anak dapat diberikan 3 kali 20-40 mg/kg sehari. Obat kedua yaitu bisolvon. Bisolvon disini berkhasiat menyembuhkan gejala dyspersia, wheezing, batuk produktif, dan nyeri dada sesuai literatur obat-obat penting halaman 664 yang menyatakan bahwa bisolvon ini termasuk obat golongan obat batuk khususnya sebagai mukotika. Mengenai dosisi, dosis bisolvon disini terlalu tinggi oleh karena itu harus diturunkan dari 600 ml 3X1 menjadi 3x5 ml pehari sesuai dengan literatur ISO halaman 48.

Penggunaan amoxicillin dan bisolvon disini sudah cocok untuk dikonsumsi bersama karena dilihat dari masing-masing kontra indikasi, efek samping, dan interaksi obat kedua obat tersebut dinyatakan kompabilitas atau boleh dikombinasi.

E.     Kesimpulan

Dari hasil diskusi kami dapat di simpulkan bahwa : Bronkhitis adalah suatu penyakit pernafasan utama dari paru-paru. Aliran bronkus yang menyebabkan terjadinya peradangan atau inflamassi pada saluran tersebut. Kondisi ini termasuk sebagai salah satu penyakit pernafasan.terbagi manjadi dua yaitu bronkitis akut dan bronkitis cronik.ada pun fakot-faktor yang mempengaruhi yaitu Merokok, Infeksi sinus dapat menyebabkan iritasi atas dan menimbukkan batuk kronik. Brounkientasin ,Anomali saluran pernapasan,Poreik bodis,Aspirasi berulang.dan digunakan obat yaitu:bilsovom,amoxicillin.dosin digunakan yaitu Dosis : Dewasa: 3 kali sehari 250-500 mg . Anak-anak 3 kali sehari 20-40 mg/kg.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Farmakologi dan Terapeutik UI. 2012. “Farmakologi dan Terapi Edisi V”. UI Press : Jakarta

Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.2005. Pharmaceutical care infeksi”. bina kefarmasian dan alat kesehatan departemen kesehatan RI: Jakarta

IAI. 2014. “ISO (Informasi Spesialit Obat) Indonesia Vol.49” PT Elex Komputindo Kelompok Gramedia : Jakarta

 

Cuniadi. 2010. "penyakit bronkhitis”. Erlangga: Jakarta

 

Sukandar E, Andrajati. (2009). “ISO Farmakoterapi”. PT. Isfi Penerbitan:  Jakarta

 

Tjay, Tan Hoon dan Kirana, Raharja.2002.”Obat-obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya”. PT Elex Komputindo Kelompok Gramedia : Jakarta

Departemen kesehatan RI 2005 tentang penyakit bronkhitis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uraian Bahan Laporan Analisis Farmasi

B.   Uraian Bahan 1.   Aquadest ( FI . III ; 96) Nama resmi           :   AQUA DESTILLATA Nama lain             :   Air suling R M /B M                   :   H 2 O / 18.02 Pemerian   ....... : .. Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau,   tidak   mempunyai rasa Kelarutan               :   Larut dengan semua jenis larutan Penyimpanan      :   Dalam wadah tertutup baik Kegunaan                         :   Sebagai pelarut 2.   H Cl ( FI. III ; 53 ) Nama resmi             : ACI...

Uraian Sampel Aquadest ( Ditjen POM, 1995)

  B. Uraian Sampel 1.     Aquadest ( D itjen POM , 1995) Nama resmi                            : AQUADESTILLATA Nama lain                               : air suling RM/BM                                    : H 2 O / 18,02 R B                                           : H – O - H   Pemeria n      ...

Ayat-ayat Al-Qur’an mengenai ilmu kimia/farmasi

  BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Di dalam Al-Qur’an terdapat kandungan yang merujuk pada fenomena-fenomena alamiah yang dapat dijumpai manusia dalam kehidupan sehari-hari. Al-Quran merupakan Kalamullah (Perkataan/Firman Allah S.w.t) yang bagi kita ummat muslim sudah tidak ada keraguan padanya. Al-Quran banyak sekali menyimpan rahasia dan seiring dengan perkembangan zaman, berjalanya waktu maka semakin membuktikan kebenaran Kitab Allah S.w.t. Di dalam Al-Quran tentunya sangat menganjurkan kita untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan memanfaatkan nya dengan sebaik-baiknya. Terkhusus kali ini kita akan memperluas khasanah pengetuhuan kita tentang ilmu kimia atau farmasi serta pentingnya memelihara kebersihan bagi seorang muslim, yang tentunya semakin membuktikan keben a ran dan InsyaAllah akan men am bah keimanan kita akan kitabullah Al-quran al kariim. B.      Rumusan Masalah 1.       Apa itu ilmu kimia/...