Langsung ke konten utama

Apa itu asam amino ?


Asam  amino  adalah  senyawa  organik  yang  memiliki  gugus  fungsional karboksil (COOH)  dan  amina  (NH 2 digunakan untuk ). Asam  amino  merupakan  molekul  yang membangun  protein. pengertiannya  dipersempit,  keduanya  ter Dalam  biokimia  seringkali ikat  pada  satu  atom  karbon  yang sama  yang  disebut  atom  C  alfa.  Gugus  karboksil  memberikan  sifat  asam    dan gugus  amina  memberikan  sifat  basa.  Dalam  bentuk  larutan,  asam  amino bersifat  amfoterik,  cenderung  menjadi  asam  pada  larutan  basa  dan  menjadi basa  pada larutan  asam.  Perilaku  ini  terjadi  karena  asam  amino  mampu menjadi  zwitter  ion.  Asam  amino  termasuk  golongan  senyawa  yang  paling banyak  dipelajari  karena  salah  satu  fungsinnya  sangat  penting  dalam organisme,  yaitu sebagai  penyusun protein (Sofya Emmawaty, 2000)
Protein  berasal  dari  bahasa  Yunani  yaitu  “protos”  yang  berati  yang  paling utama Protein  ditemukan  oleh  Jons  Jakob  Berzelius  pada  tahun  1838. Protein adalah  senyawa  organik  kompleks  berbobot  molekul  tinggi  yang  merupakan polimer  dari  monomermonome r  asam  amino  yang  dihubungkan  satu  sama lain  dengan  ikatan  peptida.  Molekul  protein  mengandung  karbon,  hidrogen, oksigen,  nitrogen,  dan  kadang  kala  sulfur  serta  fosfor.  Protein  berperan penting  dalam  struktur  dan fungsi  semua  sel  makhluk hidup dan virus. Kebanyakan  protein  merupakan  enzim  atau  subunit  enzim.  Jenis  protein  lain berperan  dalam  fungsi  struktural  dan  mekanis,  seperti  protein  yang membentuk  batang  dan  sendi  sitoskeleton.  Protein  terlibat  dalam  sistem kekebalan  sebagai  antibodi,  sistem  kendalu  d alam  bentuk  hormon,  sebagai komponen  penyimpanan  dan  juga  dalam  transportasi  hara.  Sebagai  saah  satu sumber  gizi,  protein  juga  berperan  sebagai  sumber  asam  amino  bagi oragnisme  yang  tidak mampu membentuk asam  amino tersebut (Sofya Emmawaty, 2000).
Protein  merupakan  salah  satu  dari  biomolekul  raksasa,  selain  polisakarida, lipid,  dan  polinukleotida,  yang  merupakan  penyusun  utama  makhluk  hidup. Selain  itu,  protein  merupakan  salah  satu  molekul  yang  paling  banyak  diteliti dalam  biokimia (Sofya Emmawaty, 2000).
Klasifikasi Asam Amino
Berdasarkan  biosintesis,  asam  amino  diklasifikasikan    menjadi  tiga  jenis,  yaitu Asam      amino  essensial,  asam  amino  nonessensial  dan    asam  amino  essensial bersyarat. Beberapa  asam  amino  dianggap  asam bahwa  tubuh  kita amino  esensial , yang  berarti tidak  dapat  membuat  mereka.  Kita  harus  mendapatkan  asam amino  esensial  dari  makanan  yang  kita  makan.  Asam amino nonesensial adalah  asam  amino  yang  tubuh  kita  dapat  mensintesis  terlepas  dari  apa  yang kita  makan.  Pada  manusia  ada  sepuluh  asam  amino  nonesens ial  dan  sepuluh esensial.  Namun,  arginin  adalah  jenis  kasus  khusus.  Orang  dewasa  dapat sintesis  arginin,  tetapi  bayi  tidak  bisa.  Jadi  arginin  adalah  asam  amino  esensial hanya  untuk bayi.
Asam Amino Esensial
Asam Amino Nonesensial
Arginine
Alanine
Histidine
Asparagine
Isoleucine
Aspartic  acid
Leucine
Cysteine
Lysine
Glutamic  acid
Methionine
Glutamine
Phenylalanine
Glycine
Threonine
Proline
Tryptophan
Serine
Valine
Tyrosine

Asam  amino  esensial bersyarat adalah  kelompok  asam  amino  nonesensial, namun  pada  saat  tertentu,  seperti  setelah  latihan  beban  yang  keras,  produksi dalam  tubuh tidak secepat  dan tidak sebanyak  yang  diperlukan sehingga  harus didapat  dari  makanan maupun suplemen protein. Asam  amino  yang terdapat  dalam  protein  dapat  dibagi  menjadi  4  golongan berdasarkan relatif  gugus  R-nya : (Sofya Emmawaty, 2000).
1.      Asam  amino dengan  gugus R  non polar  (tak mengutup) Gugus  non  polar  adalah  gugus  yang  mempunyai  sedikit  atau  tidak mempunyai  selisih  muatan  dari  daerah  yang  satu  ke daerah  yang  lain. Golongan  ini  terdiri  dari  lima  asam  amino  yang  mengandung  gugus alifatik  (Alanin,  leusin,  isoleusin,  valin,dan  prolin)  dua  dengan  R  aromatic (fenilalanin dan triptopan)  dan satu mengandung  atom  sulfur  (metionin).
2.     Asam  amino dengan  gugus R mengutub tak bermuatan Golongan  ini  lebih  mudah  larut  dalam  air  dari  golongan  yang  tak mengutub  karena  gugus R  mengutup  dapat  membentuk  ikatan  hydrogen dengan  molekul  air.  Selain  treoinin  dan  tirosin  yang  kekutubannya disebabkan  oleh  adanya  gugus  hidroks il  (OH)  merupakan  asam  amino yang  termasuk  golongan  ini.  Selain  itu  yang  termasuk  dalam  golongan  ini juga  adalah  asparagin  dan  glutamine  yang  kekutubannya  disebabkan  oleh gugus amida  (CONH 2 )  serta  sistein oleh  gugus sulfidril  (-SH).
3.     Asam  amino dengan  gugSH). us R  bermuatan negative  (Asam  amino asam) Golongan  asam  amino  ini  bermuatan  negative  pada  pH  6.0-7.0  dan  terdiri dari  asam  aspartat  dan  asam  glutamat  yang  masing- masing  mempunyai dua  gugus karboksil  (COOH).
4.     Asam  amino dengan  gugus R  bermuatan positif  (Asam amino basa) Golongan  asam  amino  ini  bermuatan  positif  pada  pH  7.0  terdiri histidin dan arginin.
Struktur  Asam  Amino dari  lisin, Struktur  asam  amino  secara  umum  adalah  satu  atom  C  yang  mengikat  empat gugus:  gugus  amina  (NH2),  gugus  karboksil  (COOH),  at om  hidrogen  (H), dan  satu  gugus  sisa  (R,  dari  residue)  atau  disebut  juga  gugus  atau  rantai samping  yang  membedakan  satu  asam  amino  dengan  asam  amino  lainnya. Atom  C  pusat  tersebut  dinamai  atom    ("C senyawa  bergugus  karboksil , alfa")  sesuai  dengan  penamaan yaitu  atom  C  yang  berikatan  langsung  dengan gugus  karboksil.  Oleh  karena  gugus  amina  juga  terikat  pada  atom    ini, senyawa  tersebut  merupakan  asam  αamino.  Asam  amino  biasanya diklasifikasikan  berdasarkan  sifat  kimia  rantai  samping  tersebut  menjadi empa t  kelompok.  Rantai  samping  dapat  membuat  asam  amino  bersifat  asam lemah, basa  lemah, hidrofilik jika  polar, dan hidrofobik jika  nonpolar.
Struktur  Protein
Ada 4 struktur  protein antara  lain : (Soekarsono,  1975).
1.     Struktur  Primer Struktur  primer  adalah  rantai  polipeptida. Struktur  primer  protein  di tentukan  oleh  ikatan  kovalen  antara  residu  asam  amino  yang  berurutan yang  membentuk  ikatan  peptida.  Struktur  primer  dapat  di  gambarkan sebagai  rumus bangun  yang  biasa  di  tulis untuk senyawa  organik.
2.     Struktur  Sekunder
Struktur  sek under  ditentukan  oleh  bentuk  rantai  asam  amino  :  lurus, lipatan,  atau  gulungan  yang  mempengaruhi  sifat  dan  kemungkinan  jumlah protein  yang  dapat  dibentuk.  Struktur  ini  terjadi  karena  ikatan  hydrogen antara  atom  O  dari  gugus  karbonil  (C=O)  dengan  atom  H  da amino  (Nri  gugus H)  dalam  satu  rantai  peptida,  memungkinkan  terbentuknya konfirasi  spiral  yang  disebut  struktur helix.
3.     Struktur  Tersier
Struktur  tersier  ditentukan  oleh  ikatan  tambahan  antara  gugus  R  pada asam asam  amino  yang  memberi  bentuk tiga  dimensi struktur  kompak dan padat  suatu protein.
4.     Struktur  kuartener
Struktur  kuartener  adaalah  susunan  kompleks  yang  terdiri  dari  dua  rantai polipeptida  atau  lebih,  yang  setiap  rantainya  bersama  dengan  struktur primer,  sekunder,  tersier membentuk  satu  molekul  protein  yang  besar  dan aktif  secara  biologis.
Sifat- sifat  Asam  Amino
Ada  tiga  sifat-sifat asam amino yaitu : (Soekarsono,  1975).
1.    Sifat  Amfoter
Gugus  fungsional  pada  asama  amino,  yaitu  karboksil  dan  amina, keduanya  memengaruhi  sifat keasaman  asam  amino.  Dengan  demikian, asam  amino  dapat  bereaksi  dengan  asam  maupun  basa  sehingga  dikatakan bersifat  amfoter  atau  amfiprotik.  Sifat  amfoter  ini  tampak  pada  asam amino  yang  hanya  mengikat  satu  gugus Adapun  asam  amiCOOH  dan  satu  gugus no  yang  mengikat  lebih  dari  satu  gugus hanya  satu  gugus-- NH2.COOH  dan NH2,  akan  lebih  bersifat  asam.  Asam  amino  bersifat amfoter a. b. 2. , maka:
a.    Jika  direaksikan  dengan  asam,  maka  asam  amino  akan  menjadi  suatu kation.
b.    Jika  direaksikan  dengan  basa,  maka  asam  amino  akan anion. menjadi  suatu .
2.    Ion  Zwitter
Pada  asam  amino,  ada  gugus  yang  dapat  melepaskan  ion  H+  dan  ada gugus  yang  dapat  menerima  ion  H+.  Akibatnya,  terbentuk  molekul  yang memilikidua  jenis  muatan,  yaitu  muatan  positif  dan  muatan  negatif.
3.    Optis Aktif
Semua  asam  amino  kecuali  glisin,  memiliki  atom  C  asimetris  atau  atom  C kiral,  yaitu  atom  C  yang  mengikat  empat  gugus  yang  berbeda  (gugus COOH, H, semua  asam  amino  (kecuali glisin)  bersifat  optis  aktif.  Artinya,  senyawa  tersebut  dapat  memutar bidang  polarisasi  cahaya.-- NH2,  danR).  Oleh  karena  itu, semua asam amino (kecuali glisin) bersifat optis aktif. Artinya, senyawa tersebut dapat memutar bidang polarisasi.
Sifat  Asam  Basa Asam  Amino.
Pada  larutan  air,  asam  amino  berbentuk  ion  dwi  kutub.  Pada  keadaan  zwitter ion,  umumnya  asam  amino  mempun yai  titik  isolektrik  yaitutitik  dimana  asam amino mempunyai  PH  optimum.
Protein
Protein adalah  makromolekul  polipeptida  yang tersusund ari  sejumlah  L asam amino  yang  dihubungkan  oleh  ikatan  peptide,  bobot  molekul  tinggi.  Suatu molekul  protein  disusun  olehsejumlah  asam  amino  dengan  susunan  tertentu dan  bersifat  turunan.  Rantai  polipeptida  sebuah  molekul  protein  mempunyai satu  konformasi  yang  sudah  tertentu  pada  suhu  dan  pH  normal.  Konformasi ini  disebut  konformasi  asli,  sangat  stabil  sehingga  memungkinkan  p rotein dapat  diisolasi  dalam  keadaan konformasi  aslinya  itu (Soekarsono,  1975).
Klasifikasi  Protein
Klasifikasi  protein  pada  biokimia  didasarkan  atas  fungsi  biologinya  terdiri atas: (Soekarsono,  1975).
1.      Enzim ,  merupakan  golongan  protein  yang  terbesar  dan  paling  penting. Kirakira  seribu macam  enzim  telah  diketahui,  yang  masingmasing berfungsi  sebagai  katalisator  reaksi  kimia  dalam  jasad  hidup.  pada jasad  hidup  yang  berbeda  terdapat  macam  jenis  enzim  yang  berbeda pula.  Molekul  enzim  biasanya  berbentuk  bulat  (globular),  sebagian terdiri  at as  satu  rantai  polipeptida  dan  sebagian  lain  terdiri  lebih  dari satu  polipeptida. Contoh  enzim:  ribonuklease,  suatu  enzim  yang mengkatalisa  hidrolisa  RNA  (asam  poliribonukleat);  sitokrom,berperan  dalam  proses  pemindahan  electron;  tripsin;  katalisator pemu tus ikatan peptida  tertentu dalam  polipeptida.
2.      Protein  Pembangun, berfungsi  sebagai  unsure  pembentuk  struktur. Beberapa  contoh  misalnya:  protein  pembukus  virus,  merupakan selubung  pada  kromosom;  glikoprotein,  merupakan  penunjang struktur  dinding  sel; struktur  membrane,  merupakan  protein komponen  membran  sel;  αKeratin,  terdapat  dalam  kulit,  bulu  ayam, dan  kuku;  sklerotin,  terdapat  dalam  rangka  luar  insekta;  fibroin, terdapat  dalam  kokon  ulat  sutra;  kolagen,  merupakan  serabut  dalam jaringan  penyambung; elastin,  terdapat  pada  jaringan  penyambung yang  elastis  (ikat  sendi);  mukroprotein,  terdapat  dalam  sekresi  mukosa (lendir).
3.      Protein  Kontraktil, merupakan  golongan  protein  yang  berperan dalam  proses  gerak.  Sebagai  contoh  misalnya;  miosin,  merupakan uns ur  filamen  tak  bergerak  dalam  myofibril;  dinei,  terdapat  dalam rambut  getar  dan flagel  (bulu cambuk).
4.      Protein  Pengangkut, mempunyai  kemampuan  mengikat  molekul tertentu  dan  melakukan  pengangkutan  berbagai  macam  zat  melalui aliran  darah.  Sebagai  contoh misalnya:  hemoglobin,  terdiri  atas  gugus senyawa  heme  yang  mengandung  besi  terikat  pada  protein  globin, berfungsi  sebagai  alat  pengangkut  oksigen  dalam  darah  vertebrata; hemosianin,  befungsi  sebagai  alat  pengangkut  oksigen  dalam  darah beberapa  macam  invert ebrate;  mioglobin,  sebagai  alat  pengangkut oksigen  dalam  jaringan  otot;  serum  albumin,  sebagai  alat  pengangkut asam  lemak  dalam  darah;  βlipoprotein,  sebagai  alat  pengangkut  lipid dalam  darah;  seruloplasmin,  sebagai  alat  pengangkut  ion  tembaga dalam  darah.
5.      Protein  Hormon, termasuk  protein  yang  aktif.  Sebagai  contoh misalnya:  insulin,  berfungsi  mengatur  metabolisme  glukosa,  hormon adrenokortikotrop,  berperan  pengatur  sintesis  kortikosteroid;  hormon pertumbuhan, berperan  menstimulasi  pertumbuhan tulang.
6.      Protein  Bersifat  Racun, beberapa  protein  yang  bersifat  racun  terhadap hewan  kelas  tinggi  yaitu  misalnya:  racun  dari  Clostridium  botulimum, menyebabkan  keracunan  bahan  makanan;  racun  ular,  suatu  protein enzim  yang  dapat  menyebabkan  terhidrolisisnya  fosfo 7. gliserida  yang terdapat  dalam  membrane  sel;  risin, protein racun  dari  beras.
7.      Protein  Pelindung, umumnya  terdapat  dalam  darah  vertebrata. Sebagai contoh  misalnya:  antibody  merupakan  protein  yang  hanya dibentuk  jika  ada  antigen  dan  dengan  antigen  yang  me rupakan  protein asing,  dapat  membentuk  senyawa  kompleks;  fibrinogen,  merupakan sumber  pembentuk  fibrin  dalam  proses  pembekuan  darah;  trombin, merupakan komponen dalam  mekanisme  pembekuan darah.
8.      Protein  Cadangan disimpan  untuk  berbagai  proses  metabolisme dalam  tubuh.  Sebagai  contoh,  misalnya:  ovalbumin,  merupakan  protein yangterdapat  dalam  putih  telur;  kasein,  merupakan  protein  dalam  biji jagung.
Berdasarkan bentuknya,  protein dikelompokkan sebagai  berikut  : (Soekarsono,  1975).
1.    Protein  bentuk  serabut  (fibrous) Protein  ini terdiri  atas  beberapa  rantai  peptida  berbentu  spiral  yang terjalin.  Satu  sama  lain  sehingga  menyerupai  batang  yang  kaku. Karakteristik  protein  bentuk  serabut  adalah  rendahnya  daya  larut, mempunyai  kekuatan  mekanis  yang  tinggi  untuk  tahan  terhadap  enzim pen cernaan.  Kolagen  merupakan  protein  utama  jaringan  ikat.  Elasti terdapat  dalam  urat,  otot,  arteri  (pembuluh  darah)  dan  jaringan  elastis lain.  Keratini  adalah  protein  rambut  dan  kuku.  Miosin  merupakan protein utama  serat  otot.
2.    Protein  Globuler Berbentuk bola  terdapat  dalam  cairan  jaringan  tubuh.  Protein  ini  larut dalam  larutan  garam  dan  encer,  mudah  berubah  dibawah  pengaruh suhu,  konsentrasi  garam  dan  mudah  denaturasi.  Albumin  terdapat dalam  telur,  susu,  plasma,  dan  hemoglobin.  Globulin  terdapat  dalam ot ot,  serum,  kuning  telur,  dan  gizi  tumbuhtumbuhan.  Histon  terdapat dalam  jaringan-jaringan  seperti  timus  dan  pancreas.  Protamin dihubungkan dengan asam  nukleat.
3.    Protein  Konjugasi Merupakan  protein  sederhana  yang  terikat  dengan  bahabahan  non asam  amino . Nukleoprotein  terdaoat  dalam  inti  sel  dan  merupakan bagian  penting  DNA  dan  RNA.  Nukleoprotein  adalah  kombinasi protein  dengan  karbohidrat  dalam  jumlah  besar.  Lipoprotein  terdapat dalam  plasmaplasma  yang  terikat  melalui  ikatan  ester  dengan  asam fosfat  se pertu  kasein  dalam  susu.  Metaloprotein  adalah  protein  yang terikat  dengan  mineral  seperti  feritin  dan  hemosiderin  adalah  protein dimana  mineralnya  adalah zat  besi, tembaga  dan seng.
Denaturasi  dan  Renaturasi
Organisme  hidup  memerlukan  banyak  jenis molekul  besar  untuk  bertahan hidup.  Sangat  sedikit  molekul  tersebut  menjadi  berbagai  tujuan  seperti protein.  Protein  adalah  molekul  besar  yang  terdiri  dari  rantai  asam  amino terlipat.  Setiap  protein  memiliki  bentuk  unik  dan  fungsi  berdasarkan bentuknya.  Sa ngat  mudah  untuk  berpikir  tentang  protein  sebagai  kunci yang  cocok  dengan  membentuk  gembok  tertentu  di  sekitar  tubuh.  Protein berfungsi  untuk  mempercepat  proses  biologis,  mengenali  antibodi, mengatur  proses  fisiologis,  menyediakan  struktur,  zat  transportas i, mengatur  gen, dan menanggapi  sinyal  di  dalam  dan di  luar  organisme (Soekarsono,  1975).
Protein  berkisar  dalam  bentuk  ukuran  yang  kecil  seperti  insulin  yang hanya  51  asam  amino  ke  yang  panjang  yang  sangat  besar  seperti  protein Titin  yaitu  panjang  26.926  asam  amino.  Tidak  p eduli  ukuran  mereka,mereka  harus  dilipat  menjadi  bentuk  tertentu  agar  dapat  berfungsi. Kadang kadang  sesuatu  yang  salah  dan  menyebabkan  protein  terkuak. Denaturasi  adalah  proses  dimana  protein  kehilangan  struktur  terlipat  dan berhenti  berfungsi. D enaturas i  Protein  terjadi  ketika  protein  kehilangan struktur  kuartener,  tersier,  dan  sekunder.  Pada  dasarnya,  protein  menjadi membuka  lipatan  dan  berhenti  berfungsi.  denaturasi  Protein  adalah penyebab  oleh  beberapa  stres  eksternal.  Penyebab  utama  denaturasi protein  mencakup  paparan  asam,  basa,  garam-.garam  anorganik,  pelarut, atau panas (Soekarsono,  1975).







DAFTAR  PUSTAKA
 Sofya,  Emmawaty.  2000. Lampung Biokimia  1 Marthokarsono,  (Soekarsono,  1975). University  Press . Bandar  Lampung: Biokimia . Universitas Yogyakarta:  Gadjah  Mada http://www.academia.edu/8959206/ BIOKIMIA_ASAM_AMINO_DAN_PROTEIN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uraian Bahan Laporan Analisis Farmasi

B.   Uraian Bahan 1.   Aquadest ( FI . III ; 96) Nama resmi           :   AQUA DESTILLATA Nama lain             :   Air suling R M /B M                   :   H 2 O / 18.02 Pemerian   ....... : .. Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau,   tidak   mempunyai rasa Kelarutan               :   Larut dengan semua jenis larutan Penyimpanan      :   Dalam wadah tertutup baik Kegunaan                         :   Sebagai pelarut 2.   H Cl ( FI. III ; 53 ) Nama resmi             : ACI...

Uraian Sampel Aquadest ( Ditjen POM, 1995)

  B. Uraian Sampel 1.     Aquadest ( D itjen POM , 1995) Nama resmi                            : AQUADESTILLATA Nama lain                               : air suling RM/BM                                    : H 2 O / 18,02 R B                                           : H – O - H   Pemeria n      ...

Ayat-ayat Al-Qur’an mengenai ilmu kimia/farmasi

  BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Di dalam Al-Qur’an terdapat kandungan yang merujuk pada fenomena-fenomena alamiah yang dapat dijumpai manusia dalam kehidupan sehari-hari. Al-Quran merupakan Kalamullah (Perkataan/Firman Allah S.w.t) yang bagi kita ummat muslim sudah tidak ada keraguan padanya. Al-Quran banyak sekali menyimpan rahasia dan seiring dengan perkembangan zaman, berjalanya waktu maka semakin membuktikan kebenaran Kitab Allah S.w.t. Di dalam Al-Quran tentunya sangat menganjurkan kita untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan memanfaatkan nya dengan sebaik-baiknya. Terkhusus kali ini kita akan memperluas khasanah pengetuhuan kita tentang ilmu kimia atau farmasi serta pentingnya memelihara kebersihan bagi seorang muslim, yang tentunya semakin membuktikan keben a ran dan InsyaAllah akan men am bah keimanan kita akan kitabullah Al-quran al kariim. B.      Rumusan Masalah 1.       Apa itu ilmu kimia/...