Langsung ke konten utama

TUGAS

NAMA           : NURFITRIANA

NIM                : 15.031.014.077

KELAS          : III B

1.   Narasi tentang bagaimana sikap menghadapi tantangan dunia mahasiswa kedepannya.

Jawab :

      Saat ini Negara Indonesia sedang memasuki Era Globalisasi. Era globalisasi menimbulkan 2 dampak yaitu dampak positive dan negative. Dampak negative globalisasi ada 2 yaitu cultural shock (goncangan budaya) dan cultural lag (ketimpangan budaya).

Cultural Shock

      Nana mengatakan bahwa cultural Shock atau goncangan budaya adalah suatu keadaan masyarakat dan budayanya yang tidak mampu secara stabil menahan berbagai tarikan pengaruh budaya dari luar. (2008 : 301). Sebenarnya budaya asing boleh masuk ke Indonesia, tetapi yang harus masuk dan diterima Negara Indonesia juga harus sesuai dengan kebudayaan di Indonesia.

Cultural Lag

Nana mengatakan bahwa cultural lag atau ketimpangan budaya adalah suatu hal yang terjadi akibat penyerapan unsur budaya luar yang dilakukan secara tepat dan tidak melalui proses penyele saiaan secara mendalam sehingga terjadi ketimpangan wujud yang ditampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya. (2008 : 301).

Dalam era globalisasi ini banyak mahasiswa yang terjerumus dalam dampak negative dari era globalisasi yang telah disebutkan di atas. Dengan dampak yang dapat dilihat tersebut  sikap saya menghadapi tantangan dunia mahasiswa kedepannya adalah dapat membentengi diri dari dampak negative yang terus menerus masuk ke Negara Indonesia tersebut, menjaga pergaulan/pertemanan yang bisa dikatakan sudah cukup bebas. Akan tetapi, bukan maksud untuk menutup diri, tidak ingin menerima masukan. Selain membentengi diri dari hal-hal yang kurang bermanfaat juga senantiasa mendengarkan nasihat dari para senior yang jauh lebih berpengalaman, baik dalam bidang akademik maupun organisasi.

Selain itu pula, in sha Allah dapat memberi pengaruh kepada masyarakat untuk membangun opini yang positif dan solutif sehingga memberi inspirasi untuk bergerak dan berubah dalam hal jadi lebih baik lagi. Selain untuk tujuan memberi pengaruh juga dapat lebih menyatu dengan masyarakat.

Dalam tantangan dunia mahasiswa kedepannya yang lebih modern lagi, juga senantiasa lebih update tentang informasi baru atau hal-hal baru. Dengan hal-hal baru tersebut diharapkan dapat mencari nlai-nilai kebenaran itu sendiri dan yang terpenting adalah menjaga nilai kebenaran tersebut. Selain hal-hal tersebut diatas saya sebagai mahasiswa yang dalam  posisi agent of change dituntut untuk mengamplikasikan segala macam sikap, perilaku, dan pikirannya dalam sebuah bentuk konkrit bukan sesuatu yang abstrak. Lebih menjalankan lagi aktifitas yang dituntut untuk mandiri, kreatif, dan independen.

 

2.      Sejarah kemahasiswaan

Jawab :

1908

Budi utomo adalah suatu wadah perjuangan yang pertama kali memiliki struktur pengorganisasian modern. Didirikan di jakarta, 20 Mei 1908 oleh pemuda-pelajar-mahasiswa dari lembaga pendidikan STOVIA, wadah ini merupakan refleksi sikap kritis dan keresahan intelektual terlepas dari primordialisme Jawa yang ditampilkannya.

Pada kongres yang pertama di Yogyakarta, tanggal 5 Oktober 1908 menetapkan tujuan perkumpulann : kemajuan yang selaras buat negeri dan bangsa, terutama dengan memajukan pengajaran, pertanian, peternakan, dan dagang, teknik dan industri, serta kebudayaan. Kehadiran Budi Utomo pada masa itu merupakan suatu episode sejarah yang menandai munculnya sebuah angkatan pembaharu dengan kaum terpelajar dan mahasiswa sebagai aktor terdepan, yang pertama dalam sejarah Indonesia : generasi 1908, dengan misi utamanya menumbuhkan kesadaran kebangsaan dan hak-hak kemanusiaan dikalangan rakyat Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan, mendorong semangat rakyat melalui penerangan-penerangan pendidikan yang mereka berikan untuk berjuang membebaskan diri dari penindasan kolonialisme.

 

1928

Pada pertengahan 1923, serombongan mahasiswa yang bergabung dalam Indonesusche Vereeninging (nantinya berubah menjadi Perhimpunan Mahasiswa) kembali ke tanah air. Kecewa dengan perkembangan kekuatan-kekuatan perjuangan di Indonesia, dan melihat situasi politik yang di hadapai, mereka membentuk kelompok studi yang dikenal amat berpengaruh, karena keaktifannya dalam diskursus kebangsaan saat itu. Pertama, adalah Kelompok Studi Indonesia (Indonesische Studie-club) yang dibentuk disurabaya pada tangga 29 Oktober 1924 oleh sutoo. Kedua, Kelompok Studi Umum direalisasikan oleh para nasional dan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik di Bandung yang dimotori oleh Soekarno pada tanggal 11 Juli 1925.

Dari kebangkitan kaum terpelajar, mahasiswa, intelektual, dan aktivitas pemuda itulah, muncullah generasi baru pemuda Indonesia yang memunculkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda II yang berlangsung di Jakarta pada 26-28 Oktober 1928.

 

1945

Dalam perkembangan berikutnya, dari dinamika pergerakan nasional yang ditandai dengan kehadiran kelompok-kelompok studi, dan akibat pengaruh sikap penguasa Belanda yang menjadi Liberal, muncul kebutuhan baru untuk menjadi partai politik, terutama dengan tujuan memperoleh basis massa yang luas. Kelompok Studi Indonesia berubah menjadi Partai Bangsa Indonesia (PBI), sedangkan kelompok Studi Umum menjadi Perserikatan Nasional Indonesia (PNI). Secara umum kondisi pendidikan maupun kehidupan politik pada zaman pemerintahan Jepang jauh lebih represif dibandingkan dengan kolonial Belanda, antara lain dengan melakukan pelarangan terhadap segala kegiatan yang berbau politik, serta insiden kecil di Sekolah Tinggi Kedokteran Jakarta yang mengakibatkan mahasiswa dipecat dan dipenjarakan. Praktis, akibat kondisi vacuum tersebut, maka mahasiswa  kebanyakan akhirnya memilih untuk lebih mengarahkan kegiatan dengan berkumpul dan berdiskusi, bersama para pemuda lainnya terutama di asrama-asrama.

      Salah satu peran angkatan muda 1945 yang bersejarah, dalam kasus gerakan kelompok bawah tanah yang antara lain dipimpin oleh Chairul Saleh dan Soekarni saat itu, yang terpaksa menculik dan mendesak Soekarno dan Hatta agar secepatnya memproklamirkan kemerdakaan, peristiwa ini dikenal kemudian dengan Renasdengklok.

 

1966

Mahasiswa membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) tanggal 25 Oktober 1966 yang merupakan hasil kesepakatan sejumlah organisasi yang berhasil dipertemukan oleh Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pendidikan (PTIP) Mayjen dr. Syarief Thayeb, yakni PMKRI, HMI, PMII, Gerakan Mahasiswa Kristen (GMKI), Sekretariat Bersama Organisasi-organisasi Lokal (SOMAL), Mahasiswa Pancasila (Mapancas), dan Ikatan Pers Mahasiswa (IPMI). Tujuan pendiriannya, terutama agar para aktivis mahasiswa dalam melancarkan perlawanan terhadap PKI menjadi lebih terkoordinasi dan memiliki kepemimpinan.

Pada tahun 1965 dan 1966 pemuda dan mahasiswa Indonesia banyak terlibat dalam perjuangan yang ikut mendirikan Orde Baru. Gerakan ini dikenal dengan istilah angkatan’66, yang menjadi awal kebangkitan gerakan mahasiswa secara nasional, sementara sebelum gerakan-gerakan mahasiswa masih bersifat kedaerahan. Angakatan’66 mengangkat Isu Komunis sebagai bahaya laten negara . gerakan ini berhasil membangun kepercayaan masyarakat untuk mendukung mahasiswa menentang komunis yang ditukangi oleh PKI (Partai Komunis Indonesia). Setelah Orde Lama berakhir, aktivis angkatan’66 pun mendapat hadiah yaitu dengan banyak yang duduk di kursi DPR/MPR serta diangkat dalam kabinet pemerintahan Orde Baru namun, tentu saja hal ini membuat salah satu tokoh angkatan’66 yaitu Soe Hok Gie merasah marah akan hal tersebut dikarenakan teman seperjuangannya lebih memilih untuk duduk di kursi parlemen daripada terus memperjuangkan penentangan terhadap kediktatoran.

 

ERA NKK/BKK

Adalah merupakan langkah pemerintah untuk menjauhkan mahasiswa dari aktivitas politik karena mahasiswa pada masa ini di anggap sebagi ancaman atau membahayakan posisi rezim. Oleh karena adanya NKK ( Normalisasi Kehidupan Kampus) ini maka pemerintah melakukan pembekuan terhadap lembaga Dewan Mahasiswa, sebagai gantinya pemerintah membentuk struktur keorganisasian baru yang disebut BKK (Badan Kooordinasi Kemahasiswaan) kebijakan ini membahas tentang Bentuk Susunan Lembaga Organisasi Kemahasiswaan di Lingkungan Perguruan Tinggi, dan dimantapkan dengan penjelasan teknis melalui Intruksi Dirjen Pendidikan Tinggi tahun 1978 tentang pokok-pokok pelaksanaan penataan kembali lembaga kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Hal ini kemudian yang memunculkan generasi kampus yang apatis sementara posisi rezim semakin kuat.

 

1998

Pada tahun 1998 para mahasiswa bersatu bersatu menuntut reformasi karena ketidakpuasannya terhadap pemerintah waktu itu yang otoriter, dan para mahasiswa menuntut dihapuskannya  KNN (Korupsi Kolusi Nepotisme). Para mahasiswa melakukan pendudukan gedung DPR/MPR selama beberapa hari yang e=memaksa presiden Suharto turun dari jabatannya. Namun, banyak juga terjadi tindakan represif yang dilakukan oleh pemerintah guna meredam gerakan ini menewaskan aktivitas mahasiswa salahsatunya ialah Tragedi Trisakti.

 

DAFTAR PUSTAKA

Afu Afoy, 2014. “Sejarah kemahasiswaan”. Diakses pada 1 November 2016 di http://afuaafoy.blogspot.co.id/2014/10/sejarah-kemahasiswaan.html?m=1 pada pukul 20 : 36

Wahyuni Eka, 2013. “ Clounds of Nurse Peran Mahasiswa Sebagai Agrnt Of Change”. Diakses pada 1 November 2016 di  http://oneclouds-nurse16.blongspot.co.id/2013/11/peran-mahasiswa-sebagai -agent-of-change.html?m=1 pada pukul 20:34.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uraian Sampel Aquadest ( Ditjen POM, 1995)

  B. Uraian Sampel 1.     Aquadest ( D itjen POM , 1995) Nama resmi                            : AQUADESTILLATA Nama lain                               : air suling RM/BM                                    : H 2 O / 18,02 R B                                           : H – O - H   Pemeria n      ...

Uraian Bahan Laporan Analisis Farmasi

B.   Uraian Bahan 1.   Aquadest ( FI . III ; 96) Nama resmi           :   AQUA DESTILLATA Nama lain             :   Air suling R M /B M                   :   H 2 O / 18.02 Pemerian   ....... : .. Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau,   tidak   mempunyai rasa Kelarutan               :   Larut dengan semua jenis larutan Penyimpanan      :   Dalam wadah tertutup baik Kegunaan                         :   Sebagai pelarut 2.   H Cl ( FI. III ; 53 ) Nama resmi             : ACI...

Ayat-ayat Al-Qur’an mengenai ilmu kimia/farmasi

  BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Di dalam Al-Qur’an terdapat kandungan yang merujuk pada fenomena-fenomena alamiah yang dapat dijumpai manusia dalam kehidupan sehari-hari. Al-Quran merupakan Kalamullah (Perkataan/Firman Allah S.w.t) yang bagi kita ummat muslim sudah tidak ada keraguan padanya. Al-Quran banyak sekali menyimpan rahasia dan seiring dengan perkembangan zaman, berjalanya waktu maka semakin membuktikan kebenaran Kitab Allah S.w.t. Di dalam Al-Quran tentunya sangat menganjurkan kita untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan memanfaatkan nya dengan sebaik-baiknya. Terkhusus kali ini kita akan memperluas khasanah pengetuhuan kita tentang ilmu kimia atau farmasi serta pentingnya memelihara kebersihan bagi seorang muslim, yang tentunya semakin membuktikan keben a ran dan InsyaAllah akan men am bah keimanan kita akan kitabullah Al-quran al kariim. B.      Rumusan Masalah 1.       Apa itu ilmu kimia/...