BIOLOGI
SEL DAN MOLEKUL
Biologi sel adalah salah
satu cabang biologi yang juga disebut dengan sitologi ( ilmu yang mempelajari
tentang sel). Materi ini merupakan materi kuliah dasar yang dipelajari di
semester awal untuk menunjang materi tingkat lanjut seperti Biologi Molekuler, Fisiologi,
Genetika, Struktur dan Perkembangan, Anatomi, dan materi-materi kuliah yang di
dalamnya berkaitan dengan sel.
Biologi molekuler merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari
hubungan antara struktur sel dan molekul-molekul yang ada di dalam sel yang
berperan dalam proses biokimiawi untuk keberlangsungan kehidupan sel. Secara
singkatnya, biologi molekuler mempelajari dasar-dasar molekuler di setiap
fenomena makhluk hidup.
A.
SEL
Sel adalah
unit struktural dan fungsional terkecil penyusun Mahluk Hidup. Definisi tentang pengertian sel tersebut mungkin
sedikit sukar untuk dipahami, oleh karena itu definisi Sel dapat kita
sederhanakan.
Sel adalah
satuan terkecil penyusun Mahluk Hidup. Tubuh kita (manusia) terdiri dari beribu-ribu
atau bahkan berjuta sel-sel, begitu pula dengan Tumbuhan dan Hewan.
Gambar
sel hewan
dan tumbuhan dapat dilihat dibawah ini:

Menurut Campbell di bukunya yang berjudul Biologi
jilid 1 (edisi ke delapan). Sel berasal dari kata “cella
” yang berarti ruangan berukuran kecil. Maka sel merupakan unit ( kesatuan
zahra ) terkecil organisasi yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologi. Semua fungsi kehidupan
diatur dan berlangsung di dalam sel, karena itulah sel dapat berfungsi secara autonomy asalkan kebutuhan hidupnya
terpenuhi.
Organime Multiseluler dan Organisme Uniseluler
Organisme
(Mahluk Hidup) yang terdiri dari banyak sel
disebut Multiseluler,
contohnya adalah Manusia, Hewan dan Tumbuhan. Sedangkan Organisme yang hanya
memiliki satu sel saja disebut Uniseluler, contohnya
adalah bakteri dan ganggang. Jadi Dapat disimpulkan bahwa Organisme
Multiseluler adalah organisme yang tubuhnya terdiri dari banyak sel sedangkan
Organisme Uniseluler adalah organisme yang hanya memiliki satu sel saja sebagai
penyusun tubuhnya.
Perbedaan
organisme multiseluler dan organesme uniseluler selain dari jumlah sel penyusun
tubuhnya adalah Organime Multiseluler biasanya memiliki tubuh yang besar dan
dapat dilihat oleh mata tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan Organisme
Uniseluler biasanya berukuran Mikroskopis dan harus menggunakan Mikroskop untuk
melihatnya.
Sel
disusun oleh molekul-molekul utama kehidupan yaitu karbohidrat, protein, air,
lipid, dan asam nukleat.
a. Molekul
Karbohidrat
Molekul
ini mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh karbohidrat adalah
glukosa. Glukosa ini merupakan sumber energi atau bahan bakar terpenting bagi
organisme hidup. Glukosa ini juga merupakan monomer atau unit/satuan penyusun
polimer karbohidrat seperti pati dan selulosa. Pati yang merupakan polimer dari
glukosa, ada 2 macam yaitu amilosa dan amilopektin. Pati tidak dapat larut
dalam air jadi dapat dimanfaatkan sebagai depot penyimpanan glukosa. Tumbuhan
yang kelebihan glukosa akan merubahnya menjadi pati sebagai makanan cadangan.
Pati banyak terdapat dalam kentang, padi, jagung dan gandum. Seperti halnya
dengan pati, selulosa adalah suatu polisakarida dengan glukosa sebagai
monomernya. Tetapi bentuk ikatan antarglukosanya berbeda dengan ikatan antar
glukosa pada pati. Ikatan antarglukosa pada selulosa sedemikian rupa
menghasilkan suatu molekul yang panjang, lurus, kaku dan rapat, sehingga
selulosa berbentuk rangkaian serat yang panjang dan kaku, suatu bahan baku yang
sempurna sebagai penyusun dinding sel tumbuhan.
b. Molekul
Protein
Molekul
ini adalah makro molekul yang polimer (dibangun oleh asam amino sebagai
monomernya) dan tidak bercabang. Tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen
(H) oksigen (O) dan nitrogen (N), dan kadang-kadang disertai unsur sulfur (S),
dan posfor (P). Kira-kira 50% dari berat kering organisme hidup adalah protein.
Protein dalam organisme hidup ini ada yang berperan sebagai enzim, sebagai
sumber energi misalnya untuk pergerakan otot, ada yang bertanggung jawab atas
pengangkutan materi melalui peredaran darah misalnya hemoglobin dan zat anti
bodi, ada pula yang berperan sebagai persediaan makanan misalnya ovalbumin pada
putih telur dan kasein pada susu. Protein juga merupakan bahan untuk perbaikan,
pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel dari organ tubuh. Terdapat 20 macam
asam amino yang membentuk berbagai macam protein dalam tubuh organisme hidup.
c. Molekul
Lipid
Molekul
ini mengandung sejumlah besar atom karbon, hidrogen, serta oksigen, dan kadang
kala ditambah Nitrogen dan Posfor. Di dalam sel terdapat bermacam jenis lipid,
diantaranya adalah lemak, fosfolipid dan steroid. Lemak, baik lemak jenuh (yang
berasal dari hewan) maupun lemak tak jenuh (yang berasal dari minyak tumbuhan)
merupakan sumber cadangan energi bagi organisme hidup.
d. Molekul
Air
Menurut
Issoegianti (1993) air
yang terdapat di dalam sel dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Air
intramolekuler, yaitu molekul air yang merupakan bagian dari molekul-molekul
air protein, yang berjumlah sekitar 4% dari air selular. Air terikat, merupakan
molekul-molekul air yang terikat pada protoplasma dan memerlukan tenaga cukup
besar untuk memisahkannya. Air intramolekuler tidak dapat dihilangkan tanpa
merusak protoplasma. Peran air
di dalam sel sangat penting. Air berfungsi sebagai pelarut dan mengangkut
senyawa-senyawa serta molekul-molekul baik yang diperlukan oeh sel maupun sisa
metabolisme yang akan di keluarkan dari dalam sel. Di, samping itu berbagai
reaksi enzimatik memerlukan air sebagai agen reaksi.
Di dalam
air bebas, terlarut berbagai jenis senyawa kimia. Senyawa-senyawa terbagi dalam
3 kelompok: yang pertama adalah garam-garam mineral terutama yang mengandung K,
Na, Fe, dan lain-lain. Kelompok kedua adalah senyawa-senyawa organik yang
terlarut, dan yang ketiga yaitu gas-gas terlarut: O2, CO2, N2 yang berasal
dari udara.
e. Molekul Asam Nukleat
Molekul
ini merupakan satu-satunya molekul yang membawa informasi genetik organisme
hidup. Terdapat 2 golongan besar asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat
(DNA) dan asam ribonukleat (RNA).
2.
Prokariotik dan Eukariotik
Semua organisme selular
terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal dari selnya,
yaitu organisme prokariota dan organisme eukariota.
Organisme prokariota tidak
memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif lebih
sederhana. Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar: eubakteria yang
meliputi hampir seluruh jenis bakteri, dan archaea, kelompok prokariota yang
sangat mirip dengan bakteri dan berkembang-biak di lingkungan yang ekstrem
seperti sumber air panas yang bersifat asam atau air yang mengandung kadar
garam yang sangat tinggi. Genom prokariota terdiri dari kromosom tunggal yang
melingkar, tanpa organisasi DNA.
Organisme eukariota
memiliki organisasi intraselular yang jauh lebih kompleks, antara lain dengan
membran internal, organel yang memiliki membran tersendiri seperti inti sel dan
sitoskeleton yang sangat terstruktur. Sel eukariota memiliki beberapa kromosom
linear di dalam nukleus, di dalamnya terdapat sederet molekul DNA yang sangat
panjang yang terbagi dalam paket-paket yang dipisahkan oleh histon dan protein
yang lain.
Secara anatomis sel dapat
dibagi menjadi 3 bagian, yaitu membran plasma, sitoplasma dan organel sel serta inti sel (nukleus).
a. Membran
Plasma
Membran sel (cell
membrane, plasma membrane, plasmalemma) adalah fitur universal yang
dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang disebut membran
plasma, yang memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel. Terutama untuk
melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam
sitoplasma.
Pada
sel eukariota, membran sel yang membungkus organel-organel di dalamnya,
terbentuk dari dua macam senyawa yaitu lipid dan protein, umumnya berjenis
fosfolipid seperti senyawa antara fosfatidil etanolamina dan kolesterol, yang
membentuk struktur dengan dua lapisan dengan permeabilitas tertentu sehingga
tidak semua molekul dapat melalui membran sel, namun di sela-sela molekul
fosfolipid tersebut, terdapat transporter yang merupakan jalur masuk dan
keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.
Kerangka membran atau
disebut juga sitoskeleton mempunyai tiga macam jenis yaitu mikrotubulus,
mikrofilamen,dan filamen intermediet.
a)
Inti Sel (Nukleus)
Inti sel
atau nukleus adalah organel yang
ditemukan pada sel eukariota. Organel ini mengandung sebagian besar materi
genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk kromosom
bersama dengan beragam jenis protein. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah
yang membentuk genom inti sel.
Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga
integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola
ekspresi gen Selain itu, nukleus juga
berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi
mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat
terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana
ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
b)
Sitoplasma dan Organel Sel
Sitoplasma
adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota, sitoplasma
adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat
sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan
tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang
tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi
biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti
sel. Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan
bersifat hidup (menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
Organel Sel tersebut antara lain :
a)
Retikulum Endoplasma (RE)
Memiliki
struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae.
RE merupakan labirin membran yang sangat banyak sehingga meliputi separuh lebih
dari total membran dalam sel-sel eukariotik. Fungsi RE bervariasi, tergantung
pada jenisnya. Ada RE kasar dan RE halus. RE kasar ditempeli ribosom dan
berfungsi untuk sintesis protein. Sedangkan RE halus tidak ditempeli ribosom
dan berfungsi untuk sintesis lemak. Selain itu RE juga berfungsi sebagai alat
transportasi molekul-molekul dari sel satu ke sel lain.
b)
Ribosom
Ribosom adalah
organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis
protein. Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom
(rRNA) dan 35% protein ribosom (RNP). Organel ini menerjemahkan mRNA untuk
membentuk rantai polipeptida menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada
proses translasi. Di dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau
terikat pada RE kasar, atau pada membran inti sel.
c)
Mitokondria
Mitokondria
adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup,
selain fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidina, homeostasis kalsium, transduksi
sinyal selular dan penghasil energi berupa adenosina
trifosfat pada lintasan katabolisme.
Mitokondria mempunyai dua lapisan membran,
yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam ada
dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering disebut dengan cristae. Di dalam mitokondria terdapat 'ruangan' yang disebut matriks, dimana beberapa mineral
dapat ditemukan. Sel yang mempunyai banyak mitokondria dapat dijumpai di
jantung, hati, dan otot.
d)
Lisosom
Lisosom
adalah organel
sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan
intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada semua sel eukariotik.
Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti
protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun
sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah
endositosis, fagositosis, dan autofagi.
e)
Badan Golgi
Badan Golgi (aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel
yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop
cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak
dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20
badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan
Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.
Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan
Italia yang bernama Camillo
Golgi.
f)
Sentriol/Sentroso
Sentriol
merupakan perkembangan dari sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma
yang dekat dengan nukleus. Sentriol
berupa kumpulan mikrotubulus strukturnya berbentuk bintang yang berperan
sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau meiosis. Struktur ini
hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Dari sentriol memancar benang-benang
gelendong pembelahan sehingga kromosom akan terjerat pada benang tersebut.
Melalui benang gelendong inilah nantinya tiap-tiap kromosomberjalan menuju
kutub masing-masing.
g)
Plastida adalah organel
yang meghasilkan warna pada sel tumbuhan. Organel ini hanya terdapat pada sel
tumbuhan. Dikenal tiga jenis plastida yaitu:
1)
Leukoplas,
berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan, terdiri dari Amiloplas (untuk menyimpan amilum), Elaioplas atau Lipidoplas (untuk menyimpan
lemak/minyak) dan Proteoplas
(untuk menyimpan protein)
2)
Kloroplas
adalah plastida
berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis.
3)
Kromoplas,
yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya, Fikosianin (biru), Fikoeritrin
(merah), Karoten (keemasan), Xantofil (kuning), Fukosatin (pirang).
Membran dalam melingkupi matriks yang
dinamakan stroma. Membran dalam ini terlipat berpasangan yang disebut lamela.
Secara berkala lamella ini membesar sehingga membentuk gelembung pipih
terbungkus membran dan dinamakan tilakoid. Struktur ini tersusun dalam tumpukan
mirip koin. Tumpikan tilakoid dinamakan grana.
h)
Vakuola
Vakuola adalah ruang
dalam sel
yang berisi cairan. Cairan ini adalah air
dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun
tidak dijumpai pada sel hewan
dan bakteri,
kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah. Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat
penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada
kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya.
i)
Peroksisom dan Glioksisom
Peroksisom berperan dalam oksidasi substrat menghasilkan
H2O2 yang selanjutnya dipecah menjadi H2O + O2. Selain itu, juga berperan dalam
mengubah lemak menjadi karbohidrat dan perubahan purin dalam sel. Organel ini
banyak mengadung enzim oksidase dan katalase. Sedangkan glioksisom berperan
dalam metabolisme asam lemak dan tempat terjadinya siklus glioksilat.
3. Perbedaan Sel Tumbuhan,
Hewan dan Bakteri
Oleh karena organisme sel terbagi menjadi 2
golongan yaitu sel prokariota dan sel eukariota. Sel tumbuhan,
sel hewan,
dan sel bakteri
secara umum mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut:
|
SEL TUMBUHAN |
SEL HEWAN |
SEL BAKTERI |
|
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan. |
Sel
hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan. |
Sel
bakteri sangat kecil. |
|
Mempunyai bentuk yang tetap. |
Tidak
mempunyai bentuk yang tetap. |
Mempunyai
dinding sel
dari lipoprotein. |
|
Mempunyai plastida |
Tidak
mempunyai plastida |
Tidak
mempunyai plastid |
|
Mempunyai vakuola yang besar |
Tidak
mempunyai vakuola,
walaupun kadang-kadang beberapa sel hewan uniseluler memiliki vakuola
tapi ukurannya kecil. Yang biasa dimiliki hewan adalah vesikel |
Tidak
mempunyai vakuola |
|
Menyimpan tenaga dalam bentuk pati. |
Menyimpan
tenaga dalam bentuk glikogen |
_ |
|
Tidak mempunyai sentrosom |
Mempunyai
sentrosom |
Tidak
mempunyai sentrosom |
|
Tidak memiliki lisosom |
Memiliki
lisosom |
_ |
|
Nukleus lebih kecil dari vakuola |
Nukleus
lebih besar dari vesikel |
Tidak
memiliki nukleus dalam arti sebenarnya |
http://ronalastikasari.blogspot.co.id/2013/11/sel-sebagai-satuan-fungsional-dan.html
B.
Protein
1. Definisi Protein
Protein
adalah senyawa organik
komplek berbobot molekul besar yang terdiri dari asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung
karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.
Protein
berperan penting dalam pembentukan struktur, fungsi, regulasi sel-sel makhluk
hidup dan virus. Protein juga bekerja sebagai neurotransmiter dan pembawa
oksigen dalam darah (hemoglobin). Protein juga berguna sebagai sumber energi
tubuh.
Protein merupakan salah satu biomolekul raksasa, selain
polisakarida , lipid , dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama semua
makhluk hidup. Pada manusia protein menyumbang dari 20% berat total tubuh.
Protein ibaratnya seperti sebuah mesin, mesin yang menjaga dan menjalankan
fungsi tubuh semua makhluk hidup, Tubuh manusia terdiri dari sekitar 100
trilyun sel masing-masing sel memiliki fungsi yang spesifik. Setiap sel
memiliki ribuan protein berbeda, yang bersama-sama membuat sel melakukan
tugasnya.
2.
Fungsi protein
Fungsi protein dalam tubuh
1. Pengatur
keseimbangan kadar asam basa dalam sel
2. berfungsi
Pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan tubuh yang rusak.
3. Membuat
hormon (sintesis hormon), yang membantu sel-sel mengirim pesan dan
mengkoordinasikan kegiatan tubuh
4. Membuat
antibodi untuk sistem kekebalan tubuh kita.
5. Berperan
Kontraksi otot - dua jenis protein (aktin dan myosin) yang terlibat dalam
kontraksi otot dan gerakan.
6. Membuat
enzim. Suatu enzim memfasilitasi Reaksi biokimia seperti mengikat hemoglobin,
mengangkut oksigen melalui darah.
7. Sebagai
cadangan dan sumber energi tubuh. Ada tiga jenis nutrisi penting yang
berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh manusia: Protein, Karbohidrat,
dan Lemak.
3. Jumlah Kebutuhan
Protein Harian
Sampai
saat ini masih terjadi pertentangan tentang Berapa banyak jumlah kebutuhan protein harian.. Para ahli dari
industri kesehatan, lembaga pemerintah, serta organisasi perusahaan diet dan
gizi memiliki daftar yang berbeda-beda.
1) Umur
- kebutuhan anak yang sedang tumbuh itu tidak akan sama dengan orang dewasa
2) Jenis
kelamin - laki-laki umumnya memerlukan lebih banyak protein dari pada wanita
terkecuali pada ibu hamil dan menyusui.
3) Berat
badan - individu yang memiliki berat 80 kg akan membutuhkan lebih banyak
protein dibandingkan dengan seseorang yang memiliki berat 50 kg. Bahkan, studi
terbaru menunjukkan bahwa berat badan lebih penting daripada usia/ umur.
4) Jenis
Pekerjaan - jumlah kebutuhan protein harian juga di pengaruhi oleh tenaga yang
dikeluarkan individu dalam beraktifitas.
5) Kesehatan
- orang yang dalam masa penyembuhan setelah penyakit atau prosedur medis
mungkin membutuhkan lebih protein dari pada orang lain
The Institute of Medicine, bagian dari
National Academy of Sciences, Amerika Serikat, membuat rekomendasi Daftar kebutuhan protein harian
sebagai berikut:
1. Bayi
(0-6 bulan) - 9,1 gram per hari
2. Bayi
(7-12 bulan) - 11 gram per hari
3. Remaja
laki-laki (14-18 tahun) - 52 gram per hari
4. Gadis
remaja (14-18 tahun) - sampai 46 gram per hari
5. Pria
dewasa - sekitar 56 gram per hari
6. Wanita
dewasa - sekitar 46 gram per hari
7. Perempuan
Hamil atau menyusui - sekitar 71 gram per hari
Protein adalah senyawa
organik kompleks yang tersusun atas
unsur Karbon(C),Hidrogen(H),Oksigen(O),Nitrogen(N) dan kadang-kadang
mengandung zat Belerang(S),dan Fosfor(P).
Protein merupakan
makromolekul yang terdiri dari satu atau lebih polimer.Setiap Polimer tersusun
atas monomer yang di sebut asam amino.Masing-masing asam amino mengandung satu atom
Karbon(C) yang mengikat satu atom Hidrogen(H),satu gugus amin(NH2),satu
gugus karboksil(-COOH),dan lain-lain(Gugus R).
Berbagai jenis asam amino
membentuk rantai panjang melalui ikatan peptida.Ikatan Peptida adalah ikatan antara gugus karboksil satu asam
amino dengan gugus amin dari asam amino lain yang ada di sampingnya.Asam amino
yang membentuk rantai panjang ini disebut protein (Polipeptida).
Polipeptida di dalam tubuh
manusia disintesis di dalam ribosom. Setelah
disintesis,protein mengalami”pematangan”menjadi protein yang lebih kompleks.
Asam amino yang diperlukan
tubuh ada 20 macam.sepuluh diantaranya sangat penting bagi pertumbuhan sel-sel
tubuh manusia dan tidak dapat dibuat dalam tubuh,sehingga harus didapatkan dari
luar tubuh.Asam amino itu disebut asam
amino esensial.selain asam amino esensial terdapat juga asam emino
non-esensial.Asam amino non-esensial merupakan
asam amino yang dapat dibuat dalam tubuh manusia.Bahan bakunya berasal dari
asam amino lainnya.Namun ada juga yang mengatakan bahwa asam amino terbagi
menjadi 3,ditambah dengan asam amino semiesensial.Asam amino semiesensial adalah asam amino yang dapat menghemat
pemakaian beberapa asam amino esensial.
4.
Pembagian
Protein
Berdasarkan macam asam amino yang menyusun
polipeptid,Protein dapat digolongkan menjadi 3,Yaitu:
1.
Protein
Sempurna
Protein sempurna adalah protein yang mengandung asam-asam
amino lengkap,baik macam maupun jumlahnya.Contohnya kasein pada susu dan
albumin pada putih telur.Pada umumnya protein hewan adalah Protein Sempurna
2.
Protein
Kurang Sempurna
Protein kurang sempurna adalah protein yang mengandung
asam amino lengkap,tetapi beberapa diantaranya jumlahnya sedikit.Protein ini
tidak dapat mencukupi kebutuhan pertumbuhan,Namun hanya dapat mempertahankan
kebutuhan jaringan yang sudah ada.Contohnya Protein lagumin pada
kacang-kacangan dan Gliadin pada gandum.
3. Protein Tidak Sempurna
Protein tidak sempurna adalah protein yang tidak
mengandung atau sangat sedikit mengandung asam amino esensial.Protein ini tidak
dapat mencukupi untuk pertumbuhan dan mempertahankan kehidupan yang telah
ada.Contohnya Zein pada jagung dan beberapa protein Yang Berasal Dari Tumbuhan.
5.
Fungsi
Protein
Protein yang membangun tubuh disebut Protein Struktural sedangkan protein
yang berfungsi sebagai enzim,antibodi atau hormon dikenal sebagai Protein Fungsional.
Protein struktural pada umumnya bersenyawa
dengan zat lain di dalam tubuh makhluk hidupContoh protein struktural antara
lain nukleoprotein yang
terdapat di dalam inti sel dan lipoprotein
yang terdapat di dalam membran sel.Ada juga protein yang tidak bersenyawa
dengan komponen struktur tubuh,tetapi terdapat sebagai cadangan zat di dalam
sel-sel makhluk hidup.Contoh
protein seperti ini adalah protein pada sel telur ayam,burung,kura-kura dan
penyu.
Semua jenis protein yang kita makan akan
dicerna di dalam saluran pencernaan menjadi zat yang siap diserap di usus
halus,yaitu berupa asam amino-asamamino.Asam amino-asam amino yang dihasilkan
dari proses pencernaan makanan berperan sangat penting di dalam tubuh,untuk:
a)
Bahan dalam sintesis
subtansi penting seperti hormon,zat antibodi,dan organel sel lainnya
b) Perbaikan,pertumbuhan
dan pemeliharaan struktur sel,jaringan dan organ tubuh
c) Sebagai
sumber energi,setiap gramnya akan menghasilkan 4,1 kalori.
d) Mengatur
dan melaksakan metabolisme tubuh,misalnya sebagai enzim(protein mengaktifkan
dan berpartisipasi pada reaksi kimia kehidupan)
e) Menjaga
keseimbangan asam basa dan keseimbangan cairan tubuh.Sebagai senyawa
penahan/bufer,protein berperan besar dalam menjaga stabilitas pH cairan
tubuh.Sebagai zat larut dalam cairan tubuh,protein membantu dalam pemeliharaan
tekanan osmotik di dalam sekat-sekat rongga tubuh.
f) Membantu
tubuh dalam menghancurkan atau menetralkan zat-zat asing yang masuk ke dalam
tubuh.
Kekurangan protein di dalam tubuh dapat
mengakibatkan beberapa penyakit.Seperti kwashiorkor,anemia,radang kulit,dan
busung lapar yang disebut juga hongeroedem.Karena terjadinya edema(pembengkakan
organ karena kandungan cairan yang berlebihan) pada tubuh. http://www.softilmu.com/2013/07/pengertian-dan-fungsi-protein.html
6. Karakteristik
Protein
Karakteristik
umum Protein adalah sebagai berikut:
a)
Protein adalah zat organik,
mereka terdiri dari nitrogen, oksigen, karbon dan juga hidrogen.
b)
Protein adalah biomolekul
yang paling penting, mereka adalah konstituen dasar sitoplasma.
c)
Protein adalah struktur
elemen jaringan tubuh.
d)
Protein terdiri dari asam
amino.
e)
Protein memberikan panas
dan energi untuk tubuh dan juga membantu dalam pertumbuhan dan perbaikan.
f)
Hanya sejumlah kecil
protein yang disimpan dalam tubuh karena mereka dapat digunakan dengan cepat
pada tubuh.
g)
Protein dianggap sebagai
pondasi, mereka membuat tulang, otot, rambut dan bagian lain dari tubuh.
h)
Protein seperti enzim
adalah elemen fungsional yang mengambil bagian dalam reaksi metabolisme.
i)
Antibodi, hemoglobin darah
juga terbuat dari protein.
j)
Protein memiliki berat
molekul 5 – 300 kilo-dalton.
7. Sifat Protein
Sifat
umum protein mirip dengan asam amino:
Sponsored
Ads
Sifat Fisik Protein
a)
Protein tidak berwarna dan
hambar.
b) Mereka
homogen dan kristal.
c) Protein
bervariasi dalam bentuk, protein bisa berbentuk struktur kristaloid sederhana sampai struktur fibrilar
panjang.
d) Struktur
protein terdiri dari dua pola yang berbeda – protein globular dan protein fibrilar.
e) Protein
globular yang berbentuk bulat dan hadir pada tanaman. Protein Fibrilar yang seperti benang, mereka
umumnya hadir pada hewan.
f) Protein
umumnya memiliki berat molekul besar berkisar antara 5 X 103 dan 1 X 106.
g) Karena
ukuran besar, protein menunjukkan banyak sifat koloid.
h) Tingkat
difusi protein sangat lambat.
i) Protein
menunjukkan efek Tyndall.
j)
Protein cenderung mengubah
sifat mereka seperti denaturasi. Banyak
sekali proses denaturasi diikuti dengan koagulasi.
k) Denaturasi
mungkin akibat dari agen fisik atau kimia. Para agen fisik meliputi, gemetar,
pembekuan, pemanasan dll agen kimia seperti sinar-X, radiasi radioaktif dan
ultrasonik.
l) Protein
seperti asam amino menunjukkan amfoter yaitu properti, mereka dapat bertindak
sebagai asam dan alkali.
m) Seperti
protein yang amfoterik di alam, mereka dapat membentuk garam dengan kedua
kation dan anion berdasarkan muatan bersih.
n) Kelarutan
protein tergantung pada pH. Kelarutan terendah terlihat pada titik isoelektrik,
kelarutan meningkat dengan meningkatnya keasaman atau alkalinitas.
o) Semua
protein menunjukkan bidang cahaya terpolarisasi ke kiri, yaitu, laevorotatory.
Sifat
Kimia Protein
a) Protein
ketika dihidrolisis oleh asam, seperti asam pekat HCl hasil amino dalam bentuk
hidroklorida mereka.
b) Ketika
Protein dihidrolisis dengan alkali menyebabkan hidrolisis asam amino tertentu
seperti arginie, sistein, serin, dll, juga aktivitas optik dari asam amino yang
hilang.
c) Protein
yang reaksi dengan alkohol memberikan ester yang sesuai. Proses ini dikenal
sebagai esterifikasi.
d) Asam
amino bereaksi dengan amina membentuk amida.
e) Ketika
asam amino bebas atau protein dikatakan bereaksi dengan asam mineral seperti
HCl, garam asam terbentuk.
f) Ketika
asam amino dalam medium alkali bereaksi dengan banyak asam klorida, reaksi
asilasi berlangsung.
g) Reaksi
Sanger adalah Protein bereaksi dengan reagen FDNB untuk menghasilkan turunan
berwarna kuning, asam amino DNB.
h) Tes
Folin adalah tes spesifik untuk asam amino tirosin, di mana warna biru
berkembang dengan asam phosphomolybdotungstic dalam larutan alkali karena
kehadiran kelompok fenol.
8. Jenis Protein
Jenis-jenis protein adalah sebagai berikut:
a) Hormon
adalah bahan kimia berbasis protein yang disekresikan oleh kelenjar endokrin.
Hormon adalah pembawa pesan kimiawi, yang mengirimkan sinyal dari satu sel ke
sel yang lain.
b) Protein
enzimatik mempercepat aktivitas metabolisme dalam sel.
c) Protein
struktural adalah komponen penting dari tubuh. Protein struktural seperti
kolagen membentuk kerangka ikat dalam jaringan tubuh, dan keratin merupakan
komponen utama dari rambut, kulit dan kuku.
d) Protein
defensif seperti antibodi dan imunoglobulin adalah bagian inti dari sistem
kekebalan tubuh.
e) Protein
adalah tempat penyimpanan ion terutama mineral dalam tubuh, seperti potasium,
zat besi dll
f) Transportasi
Protein membawa bahan penting untuk sel-sel.
g) Reseptor
Protein yang terletak di bagian luar dari sel, mereka mengontrol zat yang
keluar dan masuk ke dalam sel.
h) Protein
kontraktil mengontrol kekuatan dan kecepatan kontraksi otot danjantung.
Komentar
Posting Komentar