Langsung ke konten utama

Alkena dan Alkuna

 BAB I

 PENDAHULUAN

Latar belakang

Dalam bidang kimia, hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hindogen (H) dan atom karbon (C). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hydrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Senyawa hydrogen merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon. Misalnya minyak tanah, bensin,gas alam, plastik dan lain-lain. 

Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam dua golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jumlah ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik jenuh dan tidak jenuh, Sampai saat ini terdapat lebih dari dua juta senyawa hidrogen. Sifat senyawa-senyawa hidrokarbon ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan kovalen antar atom karbon. Oleh karena itu, untuk memudahkan mempelajari senyawa hidrokarbon yang begitu bayak, para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon berdasarkan strukturnya, dan jenis ikatan koevalen antar atom karbon dalam molekulnya.

Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam dua golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik. Senyawa hydrogen alifatik adalah adalah senyawa hydrogen karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jumlah ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh. Pada kesempatan kali ini, pembahasan hanya terkhusus pada senyawa alifatik tak jenuh. Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua dinamakan alkena dan jika memiliki rangkap tiga dinamakan alkuna.

BAB II 

PEMBAHASAN

Alkena 

Definisi alkena 

Suku ke

n

rumus struktur

nama


1

2

3

4

5

2

3

4

5

6

CH2 = CH2

CH2 = CH – CH3

CH2 = CH – CH2 - CH3

CH2 = CH – CH2 - CH2 - CH3

CH2 = CH – CH2 - CH2 -CH2 - CH3

etena

propena

1-butena

1-pentena

1-heksena


 Alkena atau olefin dalam kimia organic adalah hidrokarbonat jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. Alkena asiklik yang paling sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsional manapun, maka akan membentuk suatu kelompok hidrokarbon. Alkena yang paling sederhana adalah etena atau etilena (C2H4). Senyawa aromatik seringkali juga digambarkan seperti alkena siklik, tapi struktur dan ciri-ciri mereka berbeda sehingga tidak dianggap sebagai alkena.








Penamaan alkena

Penamaan umum 

 Alkena-alkena sering sekali diberi nama umum, seperti etilena adalah nama umu untuk CH2 = ChH2. Propilena nama umum untuk alkena dengan tiga atom karbon dan butilena untuk empat atom karbon. Contoh lain, amilena (pentilena,mengandung lima atom karbon) dan heksilena (mengandung enam atom karbon).

Alkena tersubstitusi dapat dinamakan sebagai turunan etilena tersubstitusi.

Penamaan menurut UIPAC

Aturan penamaan alkena mirip pada penamaan alkane. Pada penamaan ini akhiran –ana pada alkane diganti –ena untuk elkana.

Tentuntukan rangkaian atom karbon yang paling panjang yang mengandung ikatan rangkap dua karbon-karbon.

Bila terdapat rantai cabang atau substituent, maka substituent diberi nomor dengan memberikan nomor yang paling kecil pada atom karbon yang memiliki ikatan rangkap dua.

Bila terdapat substituen yang sama lebih daripada satu, maka penamaan diberi awalan di,tri,tetra,dsb.Sesuai dengan jumlah substituen yang sama.

Bila terdapat substituen yang berbeda, maka nama substituen disusun berdasarkan abjad (dalam bahasa Inggris) atau berdasarkan urutan ukuran/besar substituent.

Rumus umum alkena

Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap (C = C). Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap disebut alkadiena, yang mempunyai tiga ikatan rangkap disebut alkatriena, dan seterusnya.

Alkena ternyata mengikat lebih sedikit dua atom hidrogen dibandingkan alkana. Karena rumus umum alkana CnH2n + 2, maka rumus umum alkena adalah :

CnH2n

Sifat-sifat dan reaksi alkena

Sifat Fisis 

Pada suhu kamar, tiga suku yang pertama adalah gas, suku-suku berikutnya adalah cair dan suku-suku tinggi berbentuk padat. Jika cairan alkena dicampur dengan air maka kedua cairan ituu akan membentuk lapisan yang saling tidak bercampur. Karena kerapat cairan alkena lebih kecil dari 1 maka cairan alkena berada di atas lapisan cair.

Dapat terbakar dengan nyala yang bergejala karena kadar karbon alkena lebih tinggi daripada alkane yang jumlah atom kerbonnya sama.

Sifat kimia ( reaksi-reaksi alkena )

Alkena jauh lebih reaktif daripada alkane karena adanya ikatan rangkap. Reaksi alkena terutama terjadi pada ikatan rangkap tersebut.

Reaksi-reaksi alkena sebagai berikut:

Reaksi Adisi (penambahan atau penjenuhan)

Reaksi adisi, yaitu pengubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal dengan cara mengikat atom lain.

Zat-zat yang dapat mengadisi alkena adalah:

Gas hidrogen (H2)

CH2 = CH2+ H2  

Etana

CH3– CH3

Etena

Halogen (F2, Cl2, Br2, dan I2)

CH2 = CH – CH3 + Br2

Propena

Asam halida (HCl, HBr, HF, dan HI)

Jika alkena menangkap asam halida berlaku aturan Markovnikov, yaitu atom H dari asam halida akan terikat pada atom C berikatan rangkap yang telah memiliki atom H lebih banyak.

Reaksi Pembakaran (oksidasi dengan oksigen)

Pembakaran sempurna alkena menghasilkan CO2 dan H2O.

C2H4 + 3 O2  2 CO2 + 2 H2O

Pembakaran tidak sempurna alkena menghasilkan CO dan H2O.

C2H4 + 2 O2  2 CO + 2 H2O

 Reaksi Polimerisasi

Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan molekul molekul sederhana (monomer) menjadi molekul besar (polimer).

Contoh:

Polimerisasi etena menjadi polietena

n CH2 = CH2 -> – CH2 – CH2– -> [– CH2 – CH2 –]n

Kegunaan alkena

Kegunaan alkena sebagai :

Dapat digunakan sebagia obat bius (dicampur dengan O2).

Untuk memasakkan buah-buahan.

Untuk bahan baku industry plastic,karet sintetik, dan alkohol.

Alkuna 

Definisi Alkuna

 Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap tiga. Salah satunya adalah etuna yang disebut juga sebagai asetilen dalam perdagangan atau sebagai pengelasan. Seperti halnya senyawa alkena, alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh. Bila dibandingkan dengan senyawa alkana, alkuna mengandung empat atom hydrogen lebih sedikit;sedangkan alkena bila dibandingkan dengan alkane mengandung dua atom hydrogen lebih sedikit. Contoh,senyawa hidrokarbon rantai lurus.

Suku ke

n

rumus molekul

Nama


2

2

C2H2

Etuna


3

3

C3H4

Propuna


4

4

C4H6

Butuna


5

5

C5H8

Pentuna


6

6

C6H10

Heksuna


7

7

C7H12

Heptuna


8

8

C8H14

Oktuna


9

9

C9H16

Nonuna


10

10

C10H18

Dekuna




Penamaan alkuna

Seperti halnya alkane dan alkena, pada alkuna juga dikenal dua cara penamaan yaitu: nama umum (setempat) dan menurut UIPAC. 

Penamaan umum

Alkuna dapat dinamakan sebagai turunan dari alkuna yang paling sederhana,asetilena. Penggantian satu atau dua atom hidrogen dengan gugus alkil akan memberikan senyawa alkuna dengan menyebut nama alkil di muka nama induk asetilena.

Menurut menurut UIPAC

Menurut menurut UIPAC dengan mengganti akhiran –ana dari alkane menjadi –una.

Tentukan rantai karbon yang paling panjang yang mengandung ikatan rangkap tiga karbon-karbon. Rangkaian ini merupakan nama pokok.

Bila terdapat rantai cabang atau subtituen, maka kedudukan subtituen diberi nomor sedemikian karbon yang memiliki ikatan rangkap tiga diberi nomor yang paling kecil.

Bila terdapat subtituen sama, maka senyawa diberi awalan di,tri,tetra,dsb.

Bila terdapat subtituen yang berbeda, maka urutan subtituen berdasarkan abjad (dalam bahasa Inggris) atau berdasarkan urutan besar atau ukuran.

Untuk alkuna rantai lurus, dinamakan sesuai dengan alkana dengan jumlah atom karbon yang sama, namun diakhiri dengan -una. Berikut adalah alkuna dengan jumlah atom karbon 2-10 disebut:

Etuna, C2H2

Propuna, C3H4

 Butuna, C4H6

Pentuna, C5H8

Heksuna, C6H10

Heptuna, C7H12

 Oktuna, C8H14

 Nonuna, C9H16

 Dekuna, C10H18

Rumus alkuna

Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh yang mengandung ikatan rangkap tiga.Perhatikan contoh berikut

    Bagaimana rumus umum alkuna? Masih ingatkah Anda dengan senyawa alkadiena? Perhatikan  rumus struktur senyawa-senyawa di bawah ini!


Bagaimana jumlah atom C dan H pada kedua senyawa di atas? Ternyata untuk alkuna dengan jumlah atom C sebanyak 4 memiliki atom H sebanyak 6. Sedangkan untuk alkena dengan jumlah atom C sebanyak 4 memiliki atom H sebanyak 8.Jadi, rumus umum alkuna adalah:

CnH2n – 2




Struktur elektronik alkuna

Ikatan rangkap 3 dihasilkan dari interaksi karbon-karbon yang terhibridasi sp

Ikatan yang terbentuk terdiri dari 1 ikatan dan 2 ikatan 

Sudut ikatan sebesar 180⁰, sehingga asetilena berbentuk linier

Panjang ikatan 120 pm

Kekuatan ikatan 835kJ/mol

Sebesar 318kJ/mol energy yang di butuhkan untuk memutus ikatan pada alkuna, sedangkan pada alkena hanya 50 Kj/mol.


Sifat –sifat dan reaksi alkuna

Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat.

Sifat Kimia (Reaksi Alkuna)

Reaksi- reaksi pada alkuna mirip dengan alkena, hanya berbeda pada kebutuhan jumlah pereaksi untuk penjenuhan ikatan rangkap. Alkuna membutuhkan jumlah pereaksi dua kali kebutuhan pereaksi pada alkena untuk jumlah ikatan rangkap yang sama

Contoh:

Reaksi penjenuhan etena oleh gas hydrogen


Bandingkan dengan reaksi penjenuhan etuna dengan gas hidrogen!

Kegunaan alkuna

Kegunaan Alkuna sebagai  :

etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja.

untuk penerangan 

Sintesis senyawa lain

Gas asetilena (etuna) digunakan untuk bahan bakar las. Ketika asetilena dibakar dengan oksigen maka dapat mencapai suhu 3000º C. Suhu tinggi tersebut mampu digunakan untuk melelehkan logam dan menyatukan pecahan-pecahan logam.

Asetilena terklorinasi digunakan sebagai pelarut. Asetilena klorida juga digunakan untuk bahan awal pembuatan polivinil klorida (PVC) dan poliakrilonitril.

Karbanion alkuna merupakan nukleofil yang sangat bagus dan bisa digunakan untuk menyerang senyawa karbonil dan alkil halida untuk melangsungkan reaksi adisi. Dengan demikian sangat penting untuk menambah panjang rantai senyawa organik.















BAB III 

PENUTUP

Kesimpulan

Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen (H) dan atom karbon (C). Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 3 golongan besar, yaitu: Senyawa alifatik dan senyawa siklik serta senyawa aromatik.

Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jumlah ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh.

Senyawa alifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya berisi ikatan-ikatan tunggal saja. Golongan ini dinamakan alkana.

Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua dinamakan alkena dan memiliki rangkap tiga dinamakan alkuna.

Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping. Golongan ini terbagi lagi menjadi senyawa alisiklik dan aromatik. Senyawa alisiklik yaitu senyawa karbon alifatik yang membentuk rantai tertutup.Senyawa aromatik yaitu senyawa karbon yang terdiri dari 6 atom C yang membentuk rantai benzene.


Saran 

Sebaiknya penggunaan senyawa harus digunakan sebaik-baiknya, karena setiap senyawa itu mempunyai manfaat dan bahaya.





DAFTAR PUSTAKA


Purba Michael. 2004. Kimia untuk SMA. Jakarta: Erlangga.


Sastrohamidjojo Hardjono, 2010. “KIMIA ORGANIK DASAR”. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


Solihah Indah, 2014. “REAKSI-REAKSI ALKENA”. Di akses pada 22 Maret 2016 di http://www.pendekarilusi.com/wp-content/uploads/2014/09/KO-1-pertemuan-IV.pdf. Pada pukul 22.03 WITA.


Utami, Budi, Mahardiani. Ani. 2009. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: CV.HaKa MJ



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uraian Bahan Laporan Analisis Farmasi

B.   Uraian Bahan 1.   Aquadest ( FI . III ; 96) Nama resmi           :   AQUA DESTILLATA Nama lain             :   Air suling R M /B M                   :   H 2 O / 18.02 Pemerian   ....... : .. Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau,   tidak   mempunyai rasa Kelarutan               :   Larut dengan semua jenis larutan Penyimpanan      :   Dalam wadah tertutup baik Kegunaan                         :   Sebagai pelarut 2.   H Cl ( FI. III ; 53 ) Nama resmi             : ACI...

Uraian Sampel Aquadest ( Ditjen POM, 1995)

  B. Uraian Sampel 1.     Aquadest ( D itjen POM , 1995) Nama resmi                            : AQUADESTILLATA Nama lain                               : air suling RM/BM                                    : H 2 O / 18,02 R B                                           : H – O - H   Pemeria n      ...

Laporan analisis farmasi ANTIBIOTIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Analisis kualitatif adalah suatu proses dalam mengidentifikasi keberadaan suatu senyawa kimia dalam suatu larutan/sampel yang tidak diketahui. Analisis kualitatif disebut juga analisa jenis yaitu suatu cara yang dilakukan untuk menentukan macam, jenis zat atau komponen-komponen bahan yang dianalisa. Antibiotika (L, anti, lawan, bias, hidup) adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan toksisitasi sendiri bagi manusia relatif kecil. A ntibiotik didefinisikan sebagai suatu senyawa organik hasil metabolisme dan mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan dan bahkan mematikan mikroorganisme lain akibat aktivitas sejumlah kecil senyawa antibiotik tersebut. Antibiotik memiliki kegunaan yang sangat luas dib ida ng farmasi dan pertanian dan dibedakan atas antibiotik yang bersifat antibakteri atau antimikroba, anti jamur dan anti ...